Kemudian, tersangka Riva Siahaan (RS) selaku Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, juga tersangka lainnya, Sani Dinar Saifuddin (SDS) selaku Direktur Feedstock and Product Optimalization PT Kilang Pertamina Internasional, dan tersangka Agus Purwono (AP) selaku VP Feedstock Management PT Kilang Pertamina Internasional, melakukan pengondisian yang dijadikan dasar untuk menurunkan produksi kilang sehingga produksi minyak bumi dalam negeri tidak terserap seluruhnya.
"Kerugian negara akibat impor minyak mentah melalui broker. Jadi, pada saat yang sama, bagian KKKS itu dijual ke luar negeri dengan alasan harganya tidak masuk HPS," ujarnya.
"Ketika itu dijual kepada masyarakat. Maka, jelas masyarakat tidak mampu atau terlalu tinggi sehingga pemerintah turun tangan membeli dan memberikan subsidi dan kompensasi. Ini akibatnya uang APBN tergerus," ucapnya.
Dengan melihat kasus Pertamina di atas, Ustaz Dasad Latif ikut bersuara. Geram juga melihat tindakan Penguasa dengan gaji tinggi.
Bikin heran masih mau melakukan tindakan Korupsi. Jika melihat dari perspektif Islam ini melanggar dan tidak tahu rasa bersyukur.
"Padahal sudah dapat gaji lumayan gede, itulah kalau tidak pandai bersyukur," tegas Ustaz Dasad Latif, dikutip dari akun Instagramnya @dasadlatif, dikutip Kamis (27/2/2025).
Sebagaimana, anjuran bersyukur atas nikmat Allah SWT disampaikan dalam firman-Nya:
Load more