Bukan Hanya Ramadhan, Ini Keistimewaan Puasa Senin dan Kamis Kata Buya Yahya Semakin Dekat sama ....
- dok.tangkapan layar Youtube Buya yahya
Jakarta, tvOnenews.com- Buya Yahya pernah menyampaikan keistimewaan puasa bagi umat muslim, salah satunya kesehatan.
Dalam Islam sendiri terdapat puasa wajib dan sunnah, yang mana tak lama lagi memasuki bulan ramadhan 2025. Itu bagian dari puasa wajib yang disebut puasa ramadhan.
Sementara puasa sunnah, salah satunya puasa senin dan kamis. Hal ini bisa dilaksanakan sebelum dan sesudah bulan ramadhan.
- dok.tangkapan layar Youtube Buya yahya
Amalan sunnah yang dianjurkan oleh para ahli agama yaitu puasa. Puasa Senin dan Kamis pun juga disampaikan Buya Yahya yang memiliki keistimewaan tersendiri.
Sebelum sampai ke penjelasannya, berikut niat puasa Senin dan Kamis, sebagai berikut:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ يَوْمَ اْلِإثْنَيْنِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالىَ.
Nawaitu sauma gadin fi yaumil-isnaini sunnatal lillahi ta ala.
Artinya: “Saya berniat puasa pada hari Senin sunnah karena Allah Ta ala.”
Sementara untuk niat puasa Kamis, yaitu:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ يَوْمَ اْلخَمِيْسِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالىَ
Nawaitu sauma gadin fi yaumil-khamisi sunnatan lillahi ta ala.
Artinya: “Saya berniat puasa pada hari Kamis sunnah karena Allah Ta ala.”
Pasalnya, ada keutamaan dari Puasa Senin dan Kamis. Kata Buya Yahya mengingatkan pada hari kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Sebagaimana diketahui, Nabi Muhammad SAW lahir dilahirkan pada hari Senin, 571 M di Arab Saudi.
Hari kelahirannya menjadi alasan bahwa hari tersebut bermakna dalam. Bukan hanya sehat Jasmani dan Rohani tapi juga dari sisi ketakwaan insyaallah meningkat.
"Makanya yang tidak bisa mengagungkan kelahiran nabi, dia harus paham hadits ini. Kalau tidak ada perlu dan tidak ada nilainya pada kelahiran nabi, tak perlu disebut," tutur Buya Yahya, Senin (24/2/2025).
Load more