Doa Malam Takbir Menyambut Idul Fitri 1446 H
- dok.ilustrasi iStock
Jakarta, tvOnenews.com- Setelah menjalani puasa Ramadhan 2025 sebulan penuh, umat Islam di hadapkan pada bulan berkah lainnya yaitu Syawal, bulan peningkatan.
Momen ini bulan Syawal menandakan datangnya Idul Fitri 1446 H. Sehingga, setiap muslim dianjurkan untuk menyambutnya suka cinta dan menghidupkannya dengan memperbanyak doa.
Di mana menjelang hari H besoknya Idul Fitri, pada malam hari masyarakat Indonesia melakukan malam takbir atau takbiran.
Diketahui, pada malam hari raya, Sayyidina Ali bin Abi Thalib mengosongkan dirinya dari segala kegiatan untuk khusyu’ beribadah. Keterangan ini sebagaimana ditegaskan dalam Tadzkir al-Nas sebagai berikut:
“Tuanku (Habib Ahmad bin Hasan al-‘Athas) berkata, Syekh Abdul Qadir al-Jilani menyebutkan dalam kitab al-Ghun-yah, bahwa Sayyidina Ali bin Abi Thalib mengosongkan dirinya untuk fokus beribadah pada empat malam dalam satu tahun. Awwal bulan Rajab, dua malam hari raya (Idul Fitri dan Idul Adlha) dan malam Nishfu Sya’ban”. (Sayyid Ahmad bin Hasan al-‘Athas, Tadzkir al-Nas, hal.187, Maktabah al-Makruf, Huraidlah, tanpa keterangan cetak).
Melansir dari laman NU online, berikut doa malam takbir yang dianjurkan dibaca:
اللّٰهُــمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّـدٍ وَاٰلِهِ مَصَابِيْحِ الْحِكْمَةِ وَمَوَالِيْ النِّعْمَةِ، وَمَعَادِنِ الْعِصْمَةِ، وَاعْصِمْنِيْ بِهِمْ مِنْ كُلِّ سُوْءٍ. وَلَا تَأْخُذْنِيْ عَلَى غِرَّةٍ وَلَا
عَلَى غَفْلَةٍ، وَلَا تَجْعَلْ عَوَاقِبَ أَمْرِيْ حَسْرَةً وَنَدَامَةً، وَارْضَ عَنِّيْ، فَإِنَّ مَغْفِرَتَكَ لِلظَّالِمِيْنَ، وَأَنَا مِنَ الظَّالِمِيْنَ، اللّٰهُــمَّ اغْفِرْ لِيْ مَا لَا يَضُرُّكَ،
وَأَعْطِنِيْ مَا لَا يَنْفَعُكَ، فَإِنَّكَ الْوَاسِعَةُ رَحْمَتُهُ، اَلْبَدِيْعَةُ حِكْمَتُهُ، فَأَعْطِنِي السَّعَةَ وَالدَّعَةَ، وَالْأَمْنَ وَالصِّحَّةَ وَالشُّكْرَ وَالْمُعَافَاةَ وَالتَّقْوَى، وَأَفْرِغِ
الصَّبْرَ وَالصِّدْقَ عَلَيَّ، وَعَلَى أَوْلِيَائِيْ فِيْكَ، وَأَعْطِنِي الْيُسْرَ، وَلَا تَجْعَلْ مَعَهُ الْعُسْرَ، وَأَعِمَّ بِذَلِكَ أَهْلِيْ وَوَلَدِيْ وَإِخْوَانِيْ فِيْكَ، وَمَنْ وَلَدَنِيْ مِنَ
الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ.
Artinya:
“Ya Allah limpahkan rahmat ta’zhim-Mu kepada Nabi Muhammad dan keluarganya, lampu-lampu hikmah, tuan-tuan nikmat, sumber-sumber penjagaan. Jagalah aku dari segala keburukan lantaran mereka, janganlah engkau hukum aku atas kelengahan dan kelalaian, janganlah engkau jadikan akhir urusanku suatu kerugian dan penyesalan, ridhailah aku, sesungguhnya ampunan-Mu untuk orang-orang zalim dan aku termasuk dari mereka, ya Allah ampunilah bagiku dosa yang tidak merugikan-Mu, berilah aku anugerah yang tidak memberi manfaat kepada-Mu, sesungguhnya rahmat-Mu luas, hikmah-Mu indah, berilah aku kelapangan, ketenangan, keamanan, kesehatan, syukur, perlindungan (dari segala penyakit) dan ketakwaan. Tuangkanlah kesabaran dan kejujuran kepadaku, kepada kekasih-kekasihku karena-Mu, berilah aku kemudahan dan janganlah jadikan bersamanya kesulitan, liputilah dengan karunia-karunia tersebut kepada keluargaku, anakku, saudara-saudaraku karena-Mu dan para orang tua yang melahirkanku dari kaum muslimin muslimat, serta kaum mukminin mukminat.” (klw)
Load more