Namun, Syekh Ali Jaber mengingatkan Ayat Kursi tidak akan berarti, selama tak memahami ilmu fiqihnya.
Maksudnya, seseorang hanya asal-asalan membacanya tanpa mengetahui maknanya. Kekeliruan ini sering terjadi menyebabkan amalan Ayat Kursi hanya sia-sia.
Ulama besar kelahiran asal Madinah ini menyoroti rata-rata ta'awudz selalu bergema hendak mengawali pengamalan Ayat Kursi.
"Jadi khususnya Ayat Kursi, kalau kita baca a'udzubillah, jangan disambungkan dengan Allahu laa ilaaha illa huwal hayyul qayyum," ujar Syekh Ali Jaber.
Menurut Syekh Ali Jaber, seseorang hanya membutuhkan kalimat ta'awudz saat mulai mengisi amalan ini. Kenapa?
Ayat Kursi adalah amalan yang terletak di tengah bacaan surat. Lafalnya di antara ayat-ayat yang tercantum dalam Surat Al Baqarah.
"Karena sekarang kita sudah sepakat, kalau kita baca di tengah surat, cukup a'udzu, tidak ada bismillah kan," terang dia.
Load more