tvOnenews.com - Saat ingin ke membuang air kecil atau besar, ternyata kamar mandinya menghadap kearah kiblat. Bagaimana hukumnya dalam Islam? Buya Yahya berikan penjelasannya.
Dalam agama Islam, segala sesuatu dalam kehidupan ini telah diatur secara rinci, termasuk dalam buang hajat, baik buang air besar maupun kecil.
Buang air besar maupun kecil memang secara alamiah akan dialami oleh setiap makhluk hidup di dunia.
Akan tetapi, agama Islam mengajarkan agar tidak membuang air besar maupun kecil dengan menghadap atau membelakangi kiblat.
Lantas, bagaimana bila ingin menggunakan toilet atau kamar mandi yang menghadap kiblat?
Seperti apa penjelasan Buya Yahya mengenai hal tersebut? Simak informasinya berikut ini.
Dilansir tvOnenews.com dari tayangan YouTube Al Bahjah TV, banyak persoalan yang muncul di tengah masyarakat.
Salah satunya yaitu melakukan buang air besar atau kecil dengan menghadap kearah kiblat atau membelakangi kiblat.
Namun, perlu dipahami bahwa dalam agama Islam, umat muslim dilarang membuang air besar atau kecil dengan menghadap kearah kiblat ketika berada di tanah lapang.
Lantas, bagaimana bila toilet sudah dibangun menghadap kiblat?
“Ada pembahasan pada ulama bahwa ada satu cara buang air yang diharamkan adalah kalau Anda buang air menghadap ke kiblat atau membelakangi kiblat,” ungkap Buya Yahya pada tayangan YouTube Al Bahjah TV.
“Keharaman ini terjadi adalah jika Anda buang air di hamparan lapang luas,” sambungnya.
Jika membangun bangunan dengan kamar mandi yang menghadap kiblat, apakah juga dilarang?
Menurut Buya Yahya, bila seseorang membuang air di suatu bangunan atau ruangan kamar mandi, maka tidak menjadi masalah meski menghadap kiblat.
“Keharaman ini akan hilang, bahkan sampai makruh pun juga tidak, kalau sudah di tempat yang ada bangunannya,” jelas Buya Yahya.
“Kalau ada bangunannya, seandainya menghadap kiblat, itu pun tidak masuk bab haram lagi, bahkan sampai kemakruhan juga tidak,” imbuhnya.
Meskipun demikian, Buya Yahya mengingatkan untuk usahakan tidak menghadap saat berada di kamar mandi agar lebih nyaman.
“Cuma sebaiknya, kita jangan menghadap kiblat, supaya masuk dalam wilayah kenyamanan batin. Sehingga masalah adab saja,” pungkasnya. (kmr)
Load more