Fariz RM Kembali Ditangkap Gegara Narkoba, Buya Yahya Bagikan Cara Agar Orang yang Terjerumus Narkoba Taubat: Benteng yang Dahsyat Itu Adalah…
- kolase tim tvOnenews
tvOnenews.com - Musisi Fariz Rustam Munaf alias Fariz RM lagi-lagi ditangkap polisi terkait kasus dugaan penyalahgunaan narkoba.
Kepala Satuan Reserse Narkoba (Kasatresnarkob) Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Andri Kurniawan membenarkan terkait penangkapan penyanyi berusia 66 tahun itu.
"Benar inisial FRM diamankan," ucap Andri saat dikonfirmasi, Rabu (19/2/2025).
Ini bukanlah pertama kali Fariz RM terlibat narkoba. Pelantun lagu 'Sakura' itu pertama kali diciduk polisi karena kasus narkoba pada Minggu 28 Oktober 2007 di kawasan Jalan Radio Dalam, Jakarta Selatan. Dia diamankan berikut barang bukti 1,5 linting ganja seberat 5 gram yang disimpan dalam bungkus rokok.
Kedua, Fariz kembali tertangkap lagi pada tahun 2015 saat mengisap ganja di rumahnya di Bintaro Jaya, Tangerang Selatan. Polisi menyita barang bukti berupa ganja pada asbak di atas meja.
Ketiga, Fariz kembali ditangkap untuk ketiga kalinya pada Jumat (24/8/2018). Dia ditangkap di kediamannya dengan barang bukti dua paket plastik klip diduga sabu, sembilan butir Alprazolam, dua butir Dumolid, dan alat isap sabu.
Tentu ini sangat membuat seluruh pihak prihatin. Pasalnya, sosok kreatif itu seharusnya banyak menghasilkan karya-karya bukan terjerumus dengan barang haram bernama narkoba.
Lalu adakah cara dalam Islam yang bisa dilakukan agar seorang yang terjerumus narkoba bisa taubat dan tidak akan memakainya lagi?
Berikut saran yang diberikan oleh Buya Yahya, dikutip tvOnenews.com dari ceramahnya yang diunggah di YouTube Al-Bahjah TV.
Dalam ceramahnya itu, Buya Yahya setidaknya membagikan tiga hal yang bisa dilakukan oleh orang sekitar untuk membantu seseorang yang terjerumus narkoba.
Menurut Buya Yahya, hal tentu doa, karena doalah yang bisa mengubah takdir, doa perintah Allah SWT.
“Doa itu harus,” tegas Buya Yahya.
Namun selain doa, orang sekitar harus berusaha agar orang yang terjerumus narkoba itu paham akan bahaya narkoba, baik di dunia dan akhriat.
“Kedua anak harus paham akan bahaya narkoba baik di dunia atau di akhirat,” pesan Buya Yahya.
Berikanlah ia selalu wawasan akan bahaya dari barang yang berbahaya tersebut, dengan harapan ia akan semakin paham dan sadar.
“Kasih wawasan, kasih lihat orang orang yang hancur akibat narkoba,” saran Buya Yahya.
Kemudian Buya Yahya mengingatkan agar orang yang narkoba jangan pernah dikucilkan. Hal ini karena malah akan merasa dirinya semakin terjerumus.
“Jangan dikucilkan dengan hal itu, besarkan hatinya kalau Allah mudah berikan hidayah dan membuka pintu taubat,” pesan Buya Yahya.
Hal ini agar ia yakin bahwa itu tidak baik dan merupakan barang haram dalam Islam, maka wajib dijauhi.
“Jangan pernah bilang tidak bisa, ada yang dulu gunakan narkoba namun bisa taubat,” ujar Buya Yahya.
Kemudian berikan ceramah-ceramah dari ulama, agar ia semakin paham bahwa yang ia lakukan bertentangan dengan agama Islam.
“Beri nasihat ulama,” saran Buya Yahya.
Namun Buya Yahya mengakui, ada yang ada juga yang tidak cukup jika hanya mendengar ceramah ulama.
Maka dari itu lakukanlah hal ketiga berikut ini, yakni dekatkan dengan orang-orang shaleh, ganti lingkungannya dengan yang positif dan mengarah ke kebaikan.
“Cara ketiga dekatkan dengan orang-orang shaleh,” saran Buya Yahya.
“Orang-orang yang sejukkan hatinya, melembut hatinya, dan lain sebagainya,” lanjut Buya Yahya.
Maka diharapkan dengan duduk bersama orang-orang shaleh, ia dapat berubah menjadi lebih baik.
“Sehingga cukup duduk dengan orang-orang baik akan ada perubahan dalam dirinya,” kata Buya Yahya.
“Sehingga duduk dengan orang shaleh telinganya akan mudah dengar petuah-petuah atau nasihat-nasihat,” lanjutnya.
Hal ini karena menurut Buya Yahya menghadapi orang yang terjerumus narkoba tidak hanya bisa dihadapi oleh keluarga saja. Apalagi jika keluarga tersebut merendahkan ulama, malah bisa berbahaya.
Jika seorang Muslim cinta pada ulama, maka kata Buya Yahya orang tersebut akan mudah untuk menerima nasihat.
“Cara jitu tanamkan rasa cinta kepada ulama, ini selesaikan masalah,” kata Buya Yahya.
Tentu ini harus sejak dini, agar seorang Muslim itu memiliki contoh yang baik dalam berperilaku sesuai syariat Islam.
“Karena ulama kembali kepada Allah,” ujar Buya Yahya.
Buya Yahya mengakui bahwa saat ini zaman sudah berbeda, dimana anak-anak banyak yang tidak dikenalkan kepada ulama.
“Karena zaman berbeda, sekarang tidak seperti dulu. anak-anak kita saat ini jauh dari ulama,” menurut Buya Yahya.
Oleh karenanya, di masa seperti saat ini, banyak yang mudah terjerumus ke dalam hal-hal negatif dimana narkoba salah satunya.
“Maka mudah terjerumus, karena tidak dekat dengan orang mulia,” ungkap Buya Yahya.
“Dekatkan anak-anak kita pada ulama, yang sejukkan hati, yang mengenalkan anak kita pada Allah dan Rasulnya,” ujar Buya Yahya seraya menyarankan.
Hal ini menurut Buya Yahya bisa menjadi benteng yang sangat dahsyat.
“Ini benteng dahsyat, juga bisa jadi terapi bagi yang sudah terjerumus,” kata Buya Yahya.
“Jika yakin akan murka Allah maka mudah akan berhenti. Namun jika tidak ada keyakinan mana ada ia akan tahu bahwa yang ia lakukan berbahaya,” tutup Buya Yahya.
Itulah saran Buya Yahya ketika ada anak atau kerabat yang terjerumus narkoba. Semoga bermanfaat dan kita semua dijauhkan dari hal-hal yang tidak baik.
Wallahu’alam bishawab
(put)
Load more