Jangan Salah Lagi, Ternyata ini Waktu Terbaik Bayar Fidyah Setelah Bolong Puasa di Ramadhan Kata Buya Yahya
- Tangkapan Layar YouTube Al-Bahjah TV
tvOnenews.com - Fidyah adalah rangkaian yang wajib untuk umat Muslim, apabila terdapat puasa yang bolong saat Ramadhan.
Fidyah berbentuk denda. Maksudnya, ibadah puasa yang bolong atau batal di Ramadhan wajib diganti di kemudian hari.
Buya Yahya menjelaskan ada beberapa orang harus bayar fidyah, terutama ketika tidak menjalani ibadah puasa saat Ramadhan.
Golongan orang tersebut, kata Buya Yahya, wajib menggantikan puasa yang tidak dilaksanakan di Ramadhan sebelumnya.
Pertanyaannya, kapan waktu terbaik membayar fidyah setelah tidak puasa Ramadhan?
- iStockPhoto
Dilansir tvOnenews.com dari kanal YouTube Al-Bahjah TV, Rabu (19/2/2025), Buya Yahya membocorkan kapan waktu terbaik bayar fidyah agar puasa yang bolong tidak sia-sia.
Fidyah berfungsi sebagai kegiatan pengganti puasa, apabila ada orang mukmin yang tidak mampu berpuasa setelah Ramadhan.
Dalam dalil Al Quran, redaksi dari Surat Al Baqarah Ayat 184 memaparkan seputar fidyah, Allah SWT berfirman:
اَيَّامًا مَّعْدُوْدٰتٍۗ فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَّرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخَرَ ۗوَعَلَى الَّذِيْنَ يُطِيْقُوْنَهٗ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِيْنٍۗ فَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَّهٗ ۗوَاَنْ تَصُوْمُوْا خَيْرٌ لَّكُمْ اِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ
Artinya: "(Yaitu) beberapa hari tertentu. Maka, siapa di antara kamu sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), (wajib mengganti) sebanyak hari (yang dia tidak berpuasa itu) pada hari-hari yang lain. Bagi orang yang berat menjalankannya, wajib membayar fidyah, (yaitu) memberi makan seorang miskin. Siapa dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, itu lebih baik baginya dan berpuasa itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui." (QS. Al Baqarah, 2:184)
Ayat ini memberikan tafsir beberapa golongan yang wajib membayar fidyah. Sebab, puasa yang bolong wajib segera diganti di kemudian harinya agar tidak celaka.
Bahwasanya puasa Ramadhan adalah ibadah yang wajib. Artinya, hukumnya bersifat mutlak dan tidak boleh ditinggalkan umat Muslim.
Buya Yahya menjelaskan lebih dahulu siapa saja yang wajib fidyah untuk membayar utang puasa Ramadhan.
"Pembayaran fidyah secara fiqih terdapat sembilan orang yang boleh berbuka puasa dan sembilan hal yang membatalkan puasa," ujar Buya Yahya.
Sembilan orang ini, kata Buya Yahya, sebenarnya akan dibagi lagi siapa saja yang qadha puasa dan dikhususkan membayar fidyah.
Buya Yahya mengingatkan orang yang telah melakukan fidyah, maka tidak perlu mengganti utang puasanya dengan catatan harus mengikuti ketentuannya.
Lantas, siapa saja golongan yang wajib fidyah tanpa puasa lagi?
Pengasuh LPD Al Bahjah itu menuturkan persoalan fidyah dan utang puasa bagi anak kecil dan orang gila.
"Anak kecil, jika sudah besar tidak wajib qadha tidak wajib bayar fidyah. Orang gila kalau sudah sehat tidak wajib qadha tidak wajib bayar fidyah," jelas dia.
Buya Yahya membicarakan perempuan Muslimah jika telah memasuki fase haid dan nifas.
Menurutnya, perempuan yang haid tidak harus membayar fidyah, tetapi wajib melakukan qadha utang puasanya.
Hal ini juga berlaku bagi perempuan yang mengalami nifas juga tidak perlu fidyah, namun mereka harus qadha puasanya seperti dalam kondisi haid.
"Orang tua kan tidak bisa muda lagi, maka mereka wajib fidyah dan tidak wajib qadha puasa," terangnya.
Kemudian, pendakwah karismatik usia 51 tahun ini membeberkan waktu terbaik fidyah untuk orang tua, terutama yang mengalami sakit di bulan Ramadhan, menyebabkan mereka tidak puasa.
Ada beberapa orang berpendapat fidyah yang dibayar setidaknya ketika Ramadhan telah selesai, yang artinya dilakukan setelah masuk Syawal.
Menurutnya, langkah ini agar tidak perlu repot untuk selalu memikirkan tentang kewajiban fidyahnya.
"Jawabannya adalah kapan dia membatalkan puasa saat itu fidyah boleh dibayarkan. Boleh juga ditunda nanti setelah Syawal, dikumpulin sekali biar agak banyak," katanya.
Buya Yahya memaparkan orang tua yang telah uzur atau tidak muda lagi, fidyah juga bisa dibayar pada waktu Ramadhan, walaupun baru membatalkan atau tidak puasa.
"Namun ketika dia batal atau tidak puasa di hari tertentu bahkan selama Ramadhan, maka bisa saat itu membayar fidyah," tandasnya.
Kesimpulannya, ketentuan waktu terbaik membayar fidyah bisa dilakukan setelah puasa batal, namun dapat melakukannya apabila Ramadhan telah selesai, menandakan memasuki bulan Syawal.
(hap)
Load more