Bagaimana Hukum Sahur Puasa Ramadhan Setelah Adzan Subuh? Ustaz Adi Hidayat Mengingatkan Batas Waktu Hanya sampai ....
- dok.tangkapan layar youtube Adi Hidayat
Jakarta, tvOnenews.com- Sahur jadi salah satu bagian utama, ketika seseorang melakukan puasa ramadhan. Hal ini juga disampaikan para ahli agama.
Salah satunya, Ustaz Adi Hidayat (UAH) yang menilai kalau sahur jadi hal yang wajib. Lanyas, bagaimana bila kesiangan? simak penjelasan di bawah ini.
Dalam salah satu ceramahnya, Ustaz Adi Hidayat (UAH) menjawab pertanyaan tersebut, karena seringkali disalah artikan.
- dok.tangkapan layar youtube Adi Hidayat
Sebab ada yang meyakini bahwa bangun kesiangan saat sahur berbarengan atau setelah adzan Subuh, maka diperkenankan untuk sekadar minum air putih saja. Apakah itu benar?
Dilansir dari kanal Youtube Ceramah Pendek, dikutip Rabu (19/2/2025), Ustaz Adi Hidayat mengatakan batasan makan dan minum saat sahur yaitu hingga waktu fajar.
Diketahui, satu tanda datangnya fajar adalah saat muazin mulai mengumandangkan adzan subuh.
"Sampai jelas benang putih membelah keadaan malam, masih bisa makan, kalau fajar sudah tiba, selesai makan dan minum. Fajar dimulai puasa. Kalau mau makan minum, silakan lail. Tapi ketika fajar tiba, puasa dimulai," tegas Ustaz Adi Hidayat.
Sehingga itu menandakan bahwa kegiatan makan minum dapat membatalkan puasa harus berhenti hingga tenggelam matahari. Jangan sampai salah lagi di ramadhan 2025 ini.
Lalu, bagaimana hukum makan sahur setelah adzan Subuh karena bangun kesiangan?.
Ketika bangun kesiangan saat makan sahur, kerap terjadi saat menjalankan ibadah puasa.
Beberapa orang meyakini bangun kesiangan saat sahur berbarengan dengan adzan Subuh, maka diperkenankan untuk sekadar minum air putih saja.
"Jika Anda mendengar adzan tapi masih minum, maka puasa Anda tidak sah," ujar Buya Yahya, dikutip dari Youtube Al Bahjah tv.
"Sebab kapan Anda tahu waktu subuh tiba, nggak boleh makan dan minum lagi," sambungnya.(klw)
waallahualam
Load more