Kembali Jadi Ketua Muslimat NU periode 2025 - 2030, Ini Profil dan Sepak Terjang Khofifah Indar Parawansa
- dok NU
Khofifah pernah menjabat sebagai Menteri Pemberdayaan Perempuan pada era Presiden Abdurrahman Wahid dan Menteri Sosial pada era Presiden Jokowi.
Ia juga pernah menjadi anggota DPR dari fraksi PKB selama tiga periode.
Khofifah lahir di Surabaya pada 19 Mei 1965. Ia menempuh pendidikan dasar dan menengah di kota kelahirannya, Surabaya.
Khofifah kemudian ia menempuh kuliah di Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga dan lulus pada tahun 1990. Setelahnya ia melanjutkan pendidikan magister ilmu politik di Universitas Indonesia dan lulus tahun 2001.
Sejak mahasiswa, Khofifah adalah pribadi yang aktif di organisasi, ia tercatat pernah menjadi Ketua Umum Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ketua Umum Ikatan Mahasiswa Nahdlatul Ulama (IMNU).
Khofifah juga pernah menjadi Ketua Umum Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dan Ketua Umum Muslimat Nahdlatul Ulama.
Khofifah mengawali karir politiknya ketika ia terpilih menjadi anggota DPR dari PKB pada tahun 1999.
Kemudian ia dipercayai menjadi Menteri Pemberdayaan Perempuan oleh Presiden Abdurrahman Wahid pada tahun 1999-2001, yang merupakan menteri termuda di kabinet tersebut.
Karirnya dilanjut dimana ia kembali terpilih sebagai anggota DPR RI dari PKB pada tahun 2004 hingga 2009.
Ia juga pernah menjadi Ketua DPR dan Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR.
Khofifah aktif di berbagai komisi, seperti Komisi I, Komisi II, Komisi III, dan Komisi VIII, dan Komisi XI.
Pada tahun 2014, ia ditunjuk oleh Presiden Jokowi menjadi Menteri Sosial hingga 2018.
Kemudian Khofifah mengundurkan diri menjadi menteri dan lanjut menjadi Gubernur Jawa Timur bersama dengan Emil Elestianto Dardak sebagai wakilnya pada 2019.
Sebagai Gubernur Jawa Timur, Khofifah dikenal sebagai pemimpin yang dekat dengan rakyat dan peduli terhadap pembangunan daerahnya.
Banyak pula penghargaan yang diperolehnya atas prestasi dan inovasinya di bidang pelayanan publik, pemberdayaan perempuan, pengembangan ekonomi berbasis pesantren, serta penanganan pandemi Covid-19. (muu/put)
Load more