Jika Daftar Program JKN, Pemerintah Jamin Perlindungan Jemaah dan Petugas Selama Haji 2025
- MCH 2024
Jakarta, tvOnenews.com - Direktur Utama BPJS Kesehatan Ghufron Mukti menyampaikan jemaah dan petugas haji 2025 akan mendapat jaminan perlindungan apabila terdaftar dalam Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Ghufron mengatakan Program JKN sebagai kebijakan yang dibentuk pemerintah memastikan keselamatan para jemaah dan petugas baik dari keberangkatan hingga pemulangan ke Tanah Air selama proses penyelenggaraan ibadah haji 2025.
"Kesehatan jamaah haji dan petugas haji merupakan prioritas utama. Dengan adanya perlindungan Program JKN, jemaah haji dapat memperoleh layanan kesehatan yang dibutuhkan tanpa harus khawatir dengan biaya pengobatan," ungkap Ghufron dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin (17/2/2025).
Ia menuturkan keberhasilan dari ulasan para jemaah dan petugas yang mengikuti kepesertaan sejak 2017, program JKN memberikan dampak dan kesan positif, terutama perlindungannya sangat berguna untuk mereka saat melakukan ibadah haji 2025.
"Dengan kehadiran Program JKN, harapannya para jamaah haji dan petugas haji dapat beribadah dengan tenang karena Program JKN siap memberikan perlindungan," katanya.
Ghufron mengatakan kebijakan memenuhi syarat kepesertaan Program JKN atas kerja sama dengan Kementerian Agama (Kemenag) agar mereka mengaktifkan statusnya demi memperoleh jaminan perlindungan di Tanah Suci.
Ia membeberkan mekanisme pelayanan kesehatan yang dijamin untuk jemaah dan petugas haji masuk dalam kategori istitha'ah.
Hal ini bermanfaat bagi jemaah mengalami masalah pada kondisi fisik, maka bisa mengaktifkan kegunaan program tersebut.
Pada periode haji 2025, pemerintah menginginkan para jemaah haji mendapat edukasi perihal program ini, apalagi bagi yang belum mengetahui dan belum terdaftar sebagai peserta JKN.
Namun begitu, mereka yang belum mendaftar masih bisa mengurusi persoalan yang menyangkut tentang persiapan keberangkatan ke Tanah Suci.
Ghufron melanjutka riwayat kesehatan para jemaah haji dan petugas haji dapat diakses lewat Aplikasi Mobile JKN.
"Dengan riwayat kesehatan yang dapat diakses secara digital, tenaga medis di rumah sakit Arab Saudi dapat lebih mudah mengetahui rekam medis pasien, sehingga penanganan dapat dilakukan dengan lebih cepat dan tepat," tandasnya.
(ant/hap)
Load more