Saat Tahiyat Akhir Jari Telunjuk Sebaiknya Digerakkan Apa Tidak? UAS Beberkan Pandangan dari Semua Mazhab, Katanya…
- Istimewa
tvOnenews.com - Tahiyat akhir adalah salah satu dari rukun shalat. Saat seorang Muslim berada dalam posisi tahiyat akhir ada bacaan shalawat, doa yang dibaca sambil menujuk dengan jari telunjuk.
Berikut doa tahiyat akhir yang harus dibaca setiap shalat.
التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ ِللهِ ، السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكاَتُهُ السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللهِ الصَّالِحِيْنَ . أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ الله. اَلَّلهُمَّ صَلِّ عَلَي سَيِّدِنَا مُحَمّدْ وعلى آلِ عَلَي سَيِّدِنَا مُحَمَّد كَمَا صَلَّبْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلعَلَي سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى عَلَي سَيِّدِنَا آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ فِيْ الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْد
“Attahiyyaatul mubaarakaatush shalawaatuth thayyibatul lillaah, Assalaamu’alaika ayyuhan nabiyyu warahmatullaahi wabarakaatuh, Assalaamu’alainaa wa’alaa ‘ibaadillaahish shaalihiin. Asyhadu allaa ilaaha illallaah, Waasyhadu anna Muhammadar rasuulullaah. Allahhumma shalli ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad, kamaa shallaita ‘alaa Ibraahim, wa ‘alaa aali Ibraahim. Wabaarik ‘alaa Muhammad, wa ‘alaa aali Muhammad, kamaa baarakta ‘alaa Ibraahim, wa ‘alaa aali Ibraahim. Fil ‘aalamiina innaka hamiidum majiid.
Artinya: "Segala penghormatan, keberkahan, shalawat dan kebaikan hanya bagi Allah. Semoga salam sejahtera selalu tercurahkan kepadamu wahai nabi, demikian pula rahmat Allah dan berkah-Nya dan semoga salam sejahtera selalu tercurah kepada kami dan hamba-hamba Allah yang saleh. Aku bersaksi bahwa tiada tuhan kecuali Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah. Ya Allah, berilah rahmat kepada Nabi Muhammad.
Ya Allah, berilah rahmat kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad sebagaimana engkau telah memberikan rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim. Ya Allah, berilah keberkahan kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad sebagaimana engkau telah memberikan keberkahan kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim. Demi alam semesta, sesungguhnya engkau maha terpuji lagi maha mulia."
Selain doa dan shalawat setiap Muslim juga disarankan membaca doa berikut ini. Doa ini memohon agar terhindar dari fitnah dajjal.
. اَلْلَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُبِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ وَمِنْ عَذَابِ القَبْرِ وَمِنْ فِتْنَةِ المَحْيَا وَالمَمَاتِ وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ المَسِيْحِ الدَجَّالِ.
Allaahumma innii a’uudzubika min ‘adzaabi jahannama wamin ‘adzaabil qabri wamin fitnatil mahyaa wamamaati wamin fitnatil masiihid dajjaal.
Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari azab Jahannam, dari azab kubur, dari fitnah kehidupan dan kematian, dan dari keburukan fitnah Dajjal."
Saat membaca doa dan shalawat tersebut, jari telunjuk digerakkan. Namun ternyata ada perbedaan dalam menggerakkan telunjuk tersebut.
Lalu seharusnya manakah yang dilakukan? Berikut penjelasan dari setiap mazhab yang dibeberkan oleh Ustaz Abdul Somad (UAS) dalam salah satu kajiannya.
Dalam video yang dilihat tvOnenews.com di kanal YouTube Tanya Ustaz Abdul Somad, ada satu jemaah yang mempertanyakan apakah menggerak-gerakkan telunjuk saat tahiyat akhir membuat shalat batal.
Mendengar pertanyaan itu, Ustaz Abdul Somad kemudian dengan tengas menjelaskan bahwa menggerakkan-gerakan telunjuk saat tahiyat akhir adalah satu dari gerakan shalat. Namun setiap mazhab saat tahiyat memiliki cara berbeda dalam menggerakkan jari telunjuk.
“Itu gerakan shalat,” kata UAS, dikutip tvOnenews.com pada Ahad (16/2/2025) dari potongan video ceramah itu.
“Mazhab Syafi’i gerak sekali, mazhab Hanafi gerak dua kali, mazhab Hambali gerak setiap lafadz Allah, mazhab Maliki bergerak dari awal hingga selesai,” lanjutnya menjelaskan.
Gerakan Apa yang Bikin Shalat Batal?
Dalam shalat, setiap Muslim harus tertib, ini merupakan salah satu dari rukun shalat. Namun terkadang, ada gerakan yang bukan bagian dari rukun shalat dilakukan. Salah satu contoh gerakan yang kadang tidak tertahan saat shalat adalah menggaruk.
Lantas apakah akan batal jika melakukan gerakan selain rukun shalat? Mengenai hal tersebut, Ustaz Abdul Somad menjelaskan beberapa hal berikut ini.
Ustaz Abdul Somad dalam ceramahnya menjelaskan bahwa yang membuat shalat batal adalah jika gerakan yang dilakukan tidak memiliki hajat.
“Kalau gerakannya tidak ada hajat batal, tapi jika ada hajat tidak,” ujar UAS.
Kemudian Ustaz Abdul Somad memberi contoh gerakan memiliki hajat yang dimaksud.
“Misal sedang shalat, lewat ular, maka boleh bergerak untuk memukul,” tandasnya.
Contoh kedua kata Ustaz Abdul Somad adalah misal ketika shalat namun tiba-tiba ada orang yang butuh pertolongan.
“Misal sedang shalat outdoor, ada orang buta butuh pertolongan, gerak dan tolong tapi jangan bicara,” ujar Ustaz Abdul Somad.
“Gerakan punya hajat, gerakan harakah ajnabiyah,” sambung UAS.
Sementara gerakan yang tidak ada hajat sama sekali, seperti menengok-nengok ke atas atau bawah.
Itulah penjelasan mengenai doa saat duduk tahiyat akhir dan gerakan telunjuk dalam berbagai mazhab.
Semoga artikel ini bermanfaat dan marilah kita budayakan untuk tidak mudah memvonis salah atau bid’ah. Disarankan untuk bertanya langsung kepada Ulama atau Ahli Agama Islam agar mendapatkan pemahaman yang lebih dalam.
Wallahua’lam
(put)
Load more