ADVERTISEMENT
Advertnative
Namun, Buya Yahya mengingatkan taubat yang dikerjakan selama diniatkan, harus disertai dengan ketulusan hatinya.
"Semisal jika dia sangat serius mengerjakan taubatnya menuju kepada Allah, orang yang serius bertaubat tadinya punya dosa seperti yang tidak melakukan dosa," ujar Buya Yahya.
"Tapi dengan catatan adalah serius untuk bertaubat, penyesalan dulu istilahnya," lanjut dia.
Pengasuh LPD Al Bahjah itu mengatakan jika taubat hanya dibuat main-main, apalagi tidak serius, maka hanya sia-sia.
Ia tidak mengerti mengapa taubat tidak disertakan dengan ketulusan hati, bahkan maksiatnya terjadi saat menjalankan ibadah puasa.
Sesungguhnya puasa adalah menahan hawa nafsu. Artinya, hal-hal kemaksiatan menjadi pantangan dan ujian terberat bagi umat Muslim.
"Makanya penyesalan harus dimunculkan dari hatinya, kemudian dirasakan oleh anggota tubuhnya, sehingga dia betul-betul itu (bertaubat). Jika mau mengerjakan kejahatan tersebut malah seakan-akan, seperti hal yang menakutkan buat dia," paparnya.
Load more