Mau Ramadhan Tapi Masih Lupa Jumlah Utang Puasa? Ternyata Pilihlah Jumlah yang Paling Banyak, Kata Ustaz Khalid Basalamah
- Ilustrasi/Pexels
tvOnenews.com - Jika Nisfu Syaban telah tiba, maka artinya bulan suci Ramadhan 1446 H/2025 M akan tiba sekitar 15 hari lagi. Oleh karenanya, bagi Mukmin yang masih memiliki utang puasa disarankan lekas menggantinya, baik dengan qadha atau fidyah, sesuai dengan ketentuan dalam hukum Islam.
Namun bagaimana jika seorang Mukmin lupa dengan jumlah utang puasa Ramadhan sebelumnya? Sebaiknya apa yang dilakukan oleh Mukmin yang lupa itu? Berikut saran yang diberika oleh Ustaz Khalid Basalamah.
Dalam video yang diunggah di kanal YouTube resmi miliknya, Ustaz Khalid Basalamah menjelaskan bahwa jika seorang Mukmin lupa akan jumlah utang puasanya maka sama hukumnya ketika lupa jumlah rakaat saat shalat.
“Sama dengan kalau lupa jumlah rakaat shalat,” jelasnya.
Namun Ustaz Khalid Basalamah mengatakan terdapat perbedaan dalam perintah Rasulullah SAW terkait lupa jumlah rakaat dan jumlah utang puasa Ramadhan.
Kata Ustaz Khalid, Nabi Muhammad SAW memerintahkan umatnya untuk memiliih yang jumlahnya lebih sedikit, namun itu jika dalam shalat.
“Kalau shalat, antum ragu 3 atau 4 pilih 3 yang lebih sedikit,” jelasnya.
“Kalau puasa ramadhan dibalik,” lanjut Ustaz Khalid Basalamah.
Maka jika lupa rakaat shalat, pilihlah yang sedikit. Namun untuk puasa Ramadhan, Ustaz Khalid Basalamah pilihlah yang lebih banyak.
“Kalau shalat dipilih yang lebih sedikit, kalau puasa pilih yang lebih banyak,” jelasnya.
“Misal kalau shalat pilih 3, secara syar'i target 4 rakaatnya sudah terpenuhi,” lanjut Ustaz Khalid Basalamah.
Namun untuk puasa, jika misal bingung antara 15 atau 17, Ustaz Khalid Basalamah menyarankan agar memilih yang 17.
Apakah jika tidak bisa membayar puasa maka tidak bisa masuk surga? Mengenai hal itu, Ustaz Khalid Basalamah mengatakan bahwa hal itu tergantung alasannya.
“Jika memang membangkang dengan hukumnya wallahu'alam. Karena ini adalah rukun islam,” katanya.
Namun Ustaz Khalid basalamah kemudian menjelaskan jika orang tersebut baru mengetahui hukumnya namun kemudian ia meninggal dunia maka Allah SWT akan memaafkan.
“Tapi misalnya ada seseorang baru tahu hukum puasa ramadhan haram jika tidak diganti, lalu dia meninggal insya Allah dia diampuni oleh Allah SWT,” jelasnya.
Load more