ADVERTISEMENT
Advertnative
Dalam hadis sahih tersebut, kata dia, malam Nisfu Syaban menjadi waktu di mana Allah SWT melihat hamba-hamba-Nya.
"Allah melihat kepada makhluk-Nya di malam Nisfu Syaban. Jadi Allah melihat khusus pada hamba-Nya di malam Nisfu Syaban," tuturnya.
Buya Yahya berspekulasi pandangan dari Allah SWT memberikan ampunan kepada hamba-hamba-Nya yang pernah berbuat dosa, bahkan menumpahkan keberkahan dan rahmat untuk hamba-Nya yang tulus menyemarakkan malam Nisfu Syaban.
"Ketika Anda tak memiliki dosa, artinya dipandang dengan rahmat dan berkah, sedangkan punya dosa akan diampuni dengan catatan tidak berkelahi dan musyrik," tuturnya.
Dalam momen ini, Buya Yahya menyarankan amalan dirutinkan, tidak hanya digetarkan setiap hari tapi juga di malam Nisfu Syaban, minimal membaca istighfar.
"Kita beristighfar sebanyak-banyaknya. Berdamai dengan Allah SWT. Kemudian juga berdamai dengan saudara, sanak keluarga," bebernya.
"Pastikan di hari itu kita sudah tidak punya dendam kepada siapa pun, tidak punya permusuhan, tidak punya persengketaan, kepada siapa pun," lanjut dia.
Load more