tvOnenews.com - Prof Muhammad Quraish Shihab mengulas mengapa bulan Ramadhan diartikan "panas terik yang membakar".
"Ramadhan itu ada yang berkata panas terik yang membakar. Penamaan ini boleh jadi karena waktu mereka mengalami cuaca yang sangat panas Ramadhan datang," ungkap Quraish Shihab dinukil tvOnenews.com dari unggahan Instagram miliknya, Selasa (11/2/2025).
Jika mengacu pada data prakiraan BMKG, kondisi cuaca ketika Ramadhan memiliki variasi yang berbeda, misalnya pada tahun tertentu terjadi di musim panas bahkan sedang mengalami fase musim hujan.
Bahwasanya Ramadhan adalah bulan suci yang sangat dinanti-nantikan oleh seluruh umat Muslim di dunia. Mereka tidak ingin membuang kesempatannya, terutama upaya mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Load more