Tak Tahu Indonesia Negara Toleran dan Takut Disunat, Pemain Naturalisasi Ini Akhirnya Putuskan Mualaf: Saya Datang Sendiri ...
- dok.instagram Semen Padang
Jakarta, tvOnenews.com- Siapa tak kenal Pemain naturalisasi ini yang berujung mualaf di Indonesia. Meski awalnya tak tahu soal negara Indonesia.
Pemain naturalisasi ini cukup populer di kalangan pecinta sepakbola. Sebab ia pernah menceritakan perjalanan karirnya selama bermain di Indonesia.
Berdasarkan informasi yang dirangkum tvOnenews.com pada Selasa (11/2/2025), pemain bola ini bernama Silvio Escobar.
Ada kisah lucu saat dalam proses mualafnya menarik disimak.
- dok.instagram Semen Padang
Pemain ini yang dulunya kurang paham soal negara Indonesia itu berujung putuskan mualaf. Meski sempat merasa takut disunat.
Silvio Escobar pemain naturalisasi yang semangat untuk berkarir di Indonesia. Meskipun ia tak tahu negara toleran ini.
Seiring berjalannya waktu, pemain mualaf ini pun tertarik pada agama Islam. Hal ini tanpa ia sadari karena sering berinteraksi dengan rekan satu timnya.
Meskipun Silvio Escobar sempat merasa takut untuk khitan atau disunat. Sebab ia memahami itu sebagai hal yang menakutkan dalam prosesnya.
Perlu diketahui, Pemain naturalisasi ini berasal dari Paraguay. Ia terlahir dari keluarga besar Katolik. Ini bukan hal mudah untuk memutuskan pindah keyakinan.
Silvio Escobar pun memiliki niat memutuskan menjadi pemain bola mualaf di Indonesia. Keputusan itu ia ambil setelah mengenal kultur dan kehidupan sosial Indonesia.
Sekitar tahun 2014, Silvio Escobar tidak langsung jadi mualaf. Sebab ia di awalnya merasa sangat takut disunat.
Dalam pandangannya, sunat itu menakutkan karena ada bagian tubuhnya yang akan dipotong, akan kehilangan alat kelamin.
"Tapi mungkin karena bahasa saya juga kurang bagus, mungkin saya salah paham, karena harus potong. Takut saya, jadi tahun 2014 tidak jadi," kata Silvio Escobar.
Usai mendapat penjelasan lengkap, Alhamdulillah, pada 2015 di Jakarta, Silvio Escobar mantap mualaf. Ia mendapatkan informasi jelas dari seorang rekan lebih dulu jadi mualaf, ternyata yang dipotong hanya kulitnya.
"Jumat pagi saya bangun, saya sendiri jalan untuk sunat," kata pemain yang kini membela Dejan FC tersebut.
Pemain akrab disapa Escobar ini pertama kali menginjakkan kaki di Indonesia pada tahun 2014 dengan bergabung bersama Persepam Madura.
Kala itu ia tak pikir panjang dan langsung main berangkat tanpa tahu ke negara mana. Silvio Escobar mengaku sama sekali tidak memiliki bayangan tentang seperti apa Indonesia.
"Itu sebenarnya sedikit lucu ya. Saya datang dan teken kontrak bersama tim Liga 2 di Paraguay. Habis teken kontrak, saya balik ke rumah," katanya menjelaskan.
"Sebelum sampai rumah, bosnya (klub itu) telepon lagi. Terus dia tawarin saya ke Indonesia," kenang Silvio Escobar di YouTube Sportcast 77.
Dalam ceritanya, ia belum mengetahui tim mana yang akan dibelanya. Sungguh membuatnya terheran.
"Tidak dikasih tahu klubnya apa. Terus beli tiket dan tiga hari lagi berangkat. Padahal saya tidak tahu Indonesia di mana," terang Escobar.
Setelah di Indonesia, Silvio Escobar mencari tahu tentang Indonesia. Mencari informasi dari temannya yang sudah berkarir di Indonesia.
- Madura United
"Kemudian saya cari informasi, ada teman yang main di Indonesia Alfredo Cano. Dia bilang 'jangan ke sini, situasi tidak bagus. Mereka ambil kamu disuruh main tarkam'," kata Escobar menirukan Cano.
Setelah lama berkarir di sini dan mencari tahu, pemain naturalisasi ini jatuh cinta dengan Indonesia.
Ia mengaku terhipnotis keramahan masyarakat, dan kultur sepakbola membuatnya betah tinggal di sini.
Diketahui, setelah melalui berbagai proses, Escobar resmi menjadi WNI pada tahun 2020. Ia pun membuktikan cintanya dengan mengajukan diri menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).
Bahkan di Indonesia saat pertama kali, Escobar juga mengenal tarkam. Dia sempat beberapa kali main tarkam dan mendapatkan penghasilan.
"Tarkam pertama kali dibayar Rp 1,5 juta sekali pertandingan. Main pertama kali di Tangerang dan seru. Cuma di Indonesia ada tarkam, di luar negeri gak ada," ungkapnya.(klw)
Load more