Bukan Gaji buat Pemain Mualaf Ragnar Oratmangoen Nyaman di Indonesia, Dua Hal ini yang Tidak Didapatkan di Belanda
- dok.kolase tvOnenews.com
Jakarta, tvOnenews.com- Pemain mualaf Timnas Indonesia Ragnar Oratmangoen pernah mengungkapkan alasan ia lebih nyaman di Indonesia
Dalam penjelasannya, buat siapapun terkejut. Sebab bukan karena soal gaji buat Pemain naturalisasi ini jatuh hati.
Bahkan sebelum Ragnar Oratmangoen masuk Timnas Indonesia pun ia mengetahuinya.
- dok.kolase tvOnenews.com
Hal Ini bahkan buat Ragnar Oratmangoen merasa tak tahan lagi karena budaya yang berbeda antara Belanda dengan Indonesia.
Perbedaan dirasakan Ragnar Oratmangoen atau disapa Wak Haji ini, diungkapkan setelah bergabung ke Timnas Indonesia.
Hal tersebut disampaikan Ragnar Oratmangoen dalam satu acara Podcast diYoutube Soccer77 beberapa waktu lalu, dikutip Minggu (9/2).
"Indonesia mayoritas beragama islam, dan bagaimana pandangan kamu jika dibandingkan dengan eropa yang cukup bebas?," tanya Mamat sebagai host dari YouTube Soccer77.
"Sebenarnya tidak begitu sulit di Belanda. Namun kamu tidak akan sebebas yang diinginkan," jawab Ragnar Oratmangoen.
Makna bebas yang Wak Haji sampaikan berarti baik, yaitu nyaman dan menyenangkan di Indonesia karena tingkat toleransinya tinggi.
Sebab di Tanah Air, ia merasakan bebas mendengarkan adzan kapanpun dan di manapun. Dibandingkan di negara kelahirannya Belanda.
"Sebab mereka orang Belanda sangat mudah meng-judge (menghakimi) orang lain, berbeda dengan saya Indonesia," jelas Wak Haji.
Sehubungan dengan Ragnar Oratmangoen, diketahui, dugaan gaji atau pendapatan pemain mualaf di Timnas Indonesia ini sebesar 700 pound alias Rp14 juta setiap pekannya.
Gaji yang Wak Haji dapatkan selama satu musim pun belum menyentuh harga miliaran, tepatnya hanya 36.400 pound atau setara Rp725 juta.
- dok.AFC
Striker di Timnas Indonesia ini pun diketahui bakal absen pada laga melawan Australia nanti. Sebab dampak dari akumulasi kartu kuning.
Oratmangoen resmi bergabung dengan klub Liga Pro Belgia F.C.V Dender dengan kontrak dua tahun.
Load more