Jika Amalkan Ayat Kursi seperti ini Tolong Hati-hati, Syekh Ali Jaber Ingatkan agar Perhatikan Cara Baca yang Benarnya
- Istimewa
tvOnenews.com - Almarhum Syekh Ali Jaber dalam semasa hidupnya pernah mengingatkan umat Muslim, persoalan pengamalan Ayat Kursi.
Ayat Kursi bernilai mustajab bagi umat Muslim. Syekh Ali Jaber mengingatkan cara baca yang benarnya, guna menghindari kekeliruan.
Menurut Syekh Ali Jaber, masih banyak orang mukmin salah membaca amalan Ayat Kursi, yang fungsinya mendapat perlindungan, malahan hanya sia-sia.
Bagi orang mukmin yang salah membaca amalan Ayat Kursi, Syekh Ali Jaber mengatakan kekeliruan ini terletak dari awalan yang menggetarkan kalimat ta'awudz.
"Jadi khususnya Ayat Kursi, kalau kita baca a'udzubillah, jangan disambungkan dengan Allahu laa ilaaha illa huwal hayyul qayyum," ungkap Syekh Ali Jaber dinukil dari kanal YouTube Yayasan Syekh Ali Jaber, Jumat (7/2/2025).
- Istimewa
Umat Islam sejatinya tidak meragukan mengapa Ayat Kursi sangat mustajab, padahal hanya sebongkahan ayat dalam Surat Al Baqarah.
Ayat Kursi sebenarnya nama lain penyebutan Surat Al Baqarah Ayat 255, namun memiliki kandungan yang tidak dianggap remeh.
Ayat Kursi bersifat doa yang dinobatkan mempunyai derajat tertinggi, bahwasanya setiap kalimatnya berisi tentang keagungan Allah SWT.
Keutamaan Ayat Kursi paling populer menjadi senjata pamungkas umat Islam, memperoleh perlindungan dari Allah SWT, supaya setan sulit menggodanya.
Amalan doa ini biasanya bergetar setiap sebelum tidur. Tujuannya mendapatkan penjagaan malaikat dari hal-hal tidak terduga, misalnya waktu setan berbisik kepada orang yang tengah istirahat.
Selain itu, Ayat Kursi akan menuntun pengamalnya diceburkan ke dalam surga, yang tergolong salah satu keistimewaan dalam keutamaan doa tersebut.
Sebagai pendakwah, Syekh Ali Jaber mengimbau bahwasanya Ayat Kursi tidak boleh dibaca sembarangan, usut punya usut karena amalan ini terletak di bagian ayat dalam Surat Al Baqarah.
Mantan Imam Besar Masjidil Haram itu mencontohkan cara baca Ayat Kursi, apabila pengamalannya di Al Quran, kemudian terlantunkan di bagian tengah surat, hanya mengisi ta'awudz.
"Karena sekarang kita sudah sepakat, kalau kita baca di tengah surat, cukup a'udzu, tidak ada bismillah kan," tegasnya.
Syekh Ali Jaber tidak ingin menghalangi, jika ada yang tetap bersikeras menggunakan basmallah, ketika hendak membaca Ayat Kursi.
"Tapi boleh enggak baca bismillah? Kalau soal boleh, ya boleh saja, tapi kita kan mencari yang terutama link slotboss88," imbuhnya.
Mantan Imam Besar Masjid Nabawi sejak usia 13 tahun itu juga memaparkan cara pengamalan Ayat Kursi terbaiknya, apabila memulainya hanya menggunakan ta'awudz.
"A'udzu billahi minas-syaitanir-rajim, berhenti, Allahu laa ilaaha illa huwal hayyul qayyum," bebernya.
Ulama besar kelahiran asal Madinah itu mengungkapkan alasan ta'awudz saat mengamalkan Ayat Kursi, tidak boleh digabungkan berkaitan dengan fungsinya.
"Berarti, di sini kita berlindung kepada Allah dari Allah sendiri. Jadi seolah-olah, terlibat antara Allah sama setan," jelasnya.
Menurut Syekh Ali Jaber, makna yang terkandung khususnya dari terjemahan dan tafsirnya, juga bisa berubah total, kalau setelah membaca ta'awud langsung digabung ke Ayat Kursi.
"Dari sisi makna tidak baik," tandasnya.
(far/hap)
Load more