Hukum Shalat Tahajud kok Wajib untuk Rasulullah SAW tapi Umatnya Sunnah? Gus Baha Singgung Berkaitan dengan Syafaat
- NU Online
tvOnenews.com - KH Ahmad Bahauddin Nursalim biasa dikenal Gus Baha mengungkapkan alasan besar mengapa shalat Tahajud untuk Rasulullah SAW, hukumnya adalah wajib.
Gus Baha memberikan penilaian memang adanya perbedaan hukum shalat Tahajud untuk Rasulullah SAW bersifat wajib, namun umatnya hanyalah sunnah.
Gus Baha mengatakan keistimewaan shalat Tahajud bagi Rasulullah SAW sangat besar, beliau tidak ingin ketinggalan sedikit pun karena bertanggung jawab untuk umatnya.
"Nabi itu wajib Tahajud, tapi kalau umatnya hanya sunnah," ungkap Gus Baha dalam suatu tausiyahnya dilansir tvOnenews.com dari kanal YouTube Pojok Ilmu, Jumat (7/2/2025).
Shalat Tahajud sesungguhnya menjadi amalan ibadah wajib untuk Rasulullah SAW, sebab menginginkan umatnya tetap memperoleh hak syafaatnya.
- iStockPhoto
Â
Tidak asing lagi rahasia alasan mengenai Tahajud bersifat wajib bagi Nabi, sedangkan umat Islam hanya sunnah, tak lain karena sudah menjadi kewajiban beliau.
"Shalat Tahajud itu memang shalat yang khusus untuk Nabi, karena Tahajud yang menjadikan Nabi punya hak syafaat," ujar dia.
Murid kesayangannya Mbah Moen itu mengatakan Nabi SAW sangat khawatir, apabila di akhirat kelak, tidak mendapatkan hak syafaatnya, jika beliau tak merutinkan Tahajud setiap hari.
Kewajiban mengerjakan Tahajud ini juga berkaitan dengan perintah dari Allah SWT kepada Rasulullah SAW. Lagi-lagi, kata Gus Baha, tentang hak syafaat yang dapat dinikmati umatnya.
Allah SWT pada waktu itu mengabulkan keinginan Rasulullah SAW, yang semestinya bersifat sunnah, maka hukumnya berubah menjadi wajib.
"Nabi ingin sekali punya hak syafaat, kemudian sama Allah diberi instruksi, diberikan syarat, yaitu harus Tahajud di malam hari," katanya.
Nabi SAW seusai mendapat hak syafaat, Gus Baha menegaskan hal itu langsung ditumpahkan kepada umatnya, begitulah perjuangan beliau demi umat Islam, dengan cara memenuhi syarat dari Allah SWT.
"Kalau Nabi Muhammad SAW malamnya tidak Tahajud, maka hak syafaat itu tidak akan diberikan," imbuh dia.
Pendakwah kondang asal Rembang itu mengingatkan hukum shalat Tahajud wajib hanya khusus untuk Rasulullah SAW. Pembahasan ini tidak boleh menjadi perspektif, ingin mengikuti apa yang sesuai dari Nabi SAW.
"Kalau umatnya Tahajud, itu hanya sunnah. Mereka tidak memiliki hak syafaat, melainkan disyafaati oleh Nabi," tegasnya.
Syafaat inilah membuat Nabi Muhammad SAW memenuhi kewajibannya, sampai rela mengerjakan Tahajud di setiap sepertiga malam, selain mempertebal pahala juga syafaat didapatkan untuk umatnya.
"Nabi harus Tahajud, supaya punya hak syafaat," ucapnya secara singkat.
"Kewajiban Tahajud itu berat, tapi Nabi melakukannya demi umatnya," sambung dia.
Namun, Gus juga tidak menginginkan alasan mengapa hukum Tahajud sunnah, penyebab malas beribadah sunnah malamnya. Surat Al Isra Ayat 79, sesungguhnya telah mewakili keistimewaannya.
"Meskipun umatnya tidak wajib, Tahajud tetaplah amalan yang sangat dianjurkan," tegasnya.
"Kita harus memahami betapa pentingnya tahajud bagi Nabi, karena itu yang membuat beliau bisa memberikan syafaat kepada kita semua," tandasnya.
(hap)
Load more