Makan Sayuran dan Buah kok Hasil Pakai Pupuk Tanaman dari Kotoran Babi? Ternyata Buya Yahya Tegaskan Hukumnya...

tvOnenews.com - KH Yahya Zainul Ma'arif alias Buya Yahya mengungkapkan hukum mengonsumsi sayuran dan buah yang ditanam dari pupuk yang aneh.

Menurut Buya Yahya, pupuk tanaman dari bahan kotoran babi sanga berdampak baik untuk kesehatan, apalagi yang dikonsumsi adalah sayuran atau buah.

Buya Yahya menjelaskan hukum sayuran dan buah dari pupuk kotoran babi, mengingat bahan-bahan saat proses penanamannya dilarang dalam agama Islam.

Namun begitu, Buya Yahya menegaskan selama buah dan sayuran sangat bagus untuk meningkatkan kesehatan tubuh, hukumnya tidak menjadi masalah dalam agama Islam.

"Kalau dimakan boleh, meskipun (bahan) pupuknya berasal kotoran babi, enggak ada urusan," ungkap Buya Yahya dalam suatu tausiyah rutinnya dinukil dari kanal YouTube Al-Bahjah TV, Senin (3/2/2025).

Sumber :

• iStockPhoto

Pupuk memiliki fungsi, saat proses pertumbuhan setiap tanaman. Hal ini berguna agar menyuburkan tanah.

Ada beragama jenis pupuk tanaman. Sesungguhnya memiliki fungsi yang sama, yakni bagaimana cara tanah terus subur dan menciptakan kualitas tanaman yang baik dan berharga tinggi saat dijadikan sumber ekonomi.

Perihal pupuk kotoran babi, kebanyakan orang menggunakan bahan ini untuk tanaman berbasis buah dan sayuran. Ada unsur kandungan hara berasal dari pupuk ini, misalnya fosfor, kalium, dan nitrogen.

Fungsi-fungsi pupuk kotoran babi, antara lain cara menaikkan kualitas dan tekstur pada tanah semakin subur, merubah tanah dari sifat fisik, kimia, dan biologinya agar semakin baik.

Pupuk kotoran babi juga sangat ampuh mempertebal daya tingkat pertumbuhan dan ketahanan pada tanaman, terkhusus melindungi dari serangan virus.

Kotoran babi menjadi pupuk berasal dari olahan yang difungsikan sebagai pupuk kandang. Cara mengolahnya sangat simpel dan praktis, sehingga sering digunakan saat berkebun.

Namun demikian, pupuk kotoran babi berkaitan dengan Islam, sebagaimana mengingatkan dalam agama, bahwa hewan tersebut salah satu dilarang untuk dikonsumsi umat Muslim.

Sebagai pendakwah karismatik, Buya Yahya mengingatkan kotoran babi sangat bagus untuk tanah. Penyuburan tanamannya membuat buah dan sayuran yang dihasilkan memiliki kualitas tinggi.

"Soalnya yang Ada makan daunnya, bukan kotorannya. Tidak apa-apa, jadi enggak bersifat najis!," tegas dia.

Pengasuh LPD Al Bahjah itu memaparkan hukum mengonsumsi makan dari hewan, yang memang beridentik selalu makan kotoran, seperti halnya babi memakan apa pun selama makanan tersebut sangat cocok untuk tubuhnya.

Tidak sedikit orang-orang membudidayakan babi untuk dijual, mereka memberikan pakan bahkan utamanya dari kotoran.

"Jangankan pohon, makan binatang yang halal kalau dia makan kotoran najis pun boleh. Misalnya ayam makan kotoran, ikan lele makan kotoran, sama saja," tandasnya.

(hap)