Bantul, tvOnenews.com-Ruang pamer Museum Muhammadiyah yang diberi nama "Zona Muhammadiyah Untuk Indonesia", di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) akhirnya terbuka untuk umum. Peresmian museum yang menyimpan artefak masa lalu itu dilakukan oleh Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon bersama Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir.
"Paling penting adalah bagaimana menghidupkan narasi dan menjembatani generasi yang akan datang," kata Menbud Fadli Zon dalam sambutan peresmian di Museum Muhammadiyah UAD Yogyakarta, Senin.
Museum Muhammadiyah ini juga dilengkapi dengan ruang pamer sangat penting bagi Indonesia, terutama di Yogyakarta.
"Karena berkali kali saya sebagai Menteri Kebudayaan datang ke Yogyakarta, memang Yogyakarta ini ibukota kebudayaan Indonesia juga, karena museumnya cukup banyak ada 42 museum yang ada di Yogyakarta, atau 10 persen dari jumlah museum yang ada di Indonesia yang hampir 500 museum," kata Fadli Zon.
Menurut Fadli organisasi Muhammadiyah sangat tepat mempunyai museum yang berada di Kota Yogyakarta, karena tumbuh dan berkembangnya organisasi itu tidak bisa dipisahkan dari Yogyakarta. "Organisasi-organisasi besar, termasuk Muhammadiyah yang berdiri tahun 1912, sudah sangat pantas mempunyai museum," ujar Fadli
Dengan demikian, lanjutnya, masyarakat bisa tahu bagaimana perjuangan Muhammadiyah di berbagai bidang, tokoh-tokoh Muhammadiyah yang berkontribusi di bidang keagamaan, sosial, pendidikan, kesehatan.
Sementara itu Rektor UAD Pro. Muchlas M.T. dalam laporannya mengatakan museum yang dibangun dengan dana bantuan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan saat itu dilakukan melalui tiga tahap pembangunan dan pembangunan dapat diselesaikan pada kuartal terakhir 2022.
"Jadi, tahun ini telah memasuki tahun ketiga operasionalnya terhitung sejak dibuka pada 2022. Dan museum ini menjadi salah satu museum terbesar di Yogyakarta dengan keberhasilan yang menaikkan jumlah kunjungan dan juga pengembangan terus-menerus," katanya.
Dia mengatakan terhitung hingga awal 2025 jumlah pengunjung Museum Muhammadiyah mencapai 100.669 orang dengan rata-rata sebanyak 3.000 pengunjung per bulan. Saat ini pengunjung museum diberlakukan tarif untuk mendukung biaya operasional.
"Untuk pertumbuhan jumlah koleksi kini telah berkembang menjadi 2.812 koleksi dan juga terus naik secara signifikan bersamaan dengan terus meningkatnya kesadaran sejarah dari masyarakat pada umumnya dan warga perserikatan Muhammadiyah," katanya.(ant/bwo)
Load more