Heboh Kasus Pembunuhan dalam Koper Merah, Ingatkan Pesan Ustaz Adi Hidayat Hukum Allah SWT Bagi Pelaku Dunia dan Akhirat: Dikecam dalam Al Quran ....
- dok.kolase tvonenews.com
Jakarta, tvOnenews.com- Beberapa hari terakhir media sosial (Medsos) dihebohkan dengan penemuan jasad wanita di dalam Koper warna merah.
Mirisnya lagi almarhum ditemukan dalam kondisi tidak utuh dan terpisah. Hal ini pun terus berlanjut dan dalam proses pihak Kepolisian.
- dok.kolase tvonenews.com
Pelaku pembunuhan wanita di dalam koper yang ditemukan di Ngawi, itu bernama Rochmat Tri Hartanto. Ia membeberkan detail tragedi pembunuhan yang ia lakukan terhadap Uswatun Hasanah (29) pada 19 Januari 2025 lalu.
Kepada polisi dengan wajahnya yang tenang mengatakan bahwa ia mulai mengajak ketemu UH pada Minggu sore.
"Minggu, sore. Saya ajak ketemu. Ketemuan di terminal," kata Rochmat, dalam video yang diterima tvOne, dikutip Kamis (30/1/2025).
Sebelum menuju hotel tempat keduanya berjanji menghabiskan malam bersama, Rochmat mengajak UH ke rumah makan terlebih dahulu.
Diduga aksinya tersebut lantaran cemburu kepada UH. Ia mencekik perempuan 29 tahun itu sampai meninggal, kemudian memutilasi tubuhnya dan dimasukkan ke Koper merah.
Bagian tubuh di dalam koper dibuang ke Ngawi, sementara kaki dan kepalanya dibuang di Ponorogo dan Trenggalek, Jawa Timur.
- Tangkapan Layar YouTube Adi Hidayat Official
Pandangan Islam
Sehubungan dengan kasus tersebut, mengigatkan kita pada pesan ceramah Ustaz Adi Hidayat soal kasus pembunuhan Vina Cirebon waktu lalu.
Dalam ceramahnya, Ustaz Adi Hidayat yang disapa UAH itu menegaskan kasus pembunuhan masuk dalam dosa besar, karena menghilangkan nyawa orang yang tidak bersalah.
"Teman-teman di antara perbuatan yang dinilai mengandung dosa yang amat besar, di sisi Allah Subhanahu Wa Ta'ala adalah dosa pada perbuatan menghilangkan satu nyawa dalam bahasa kini sering disebut dengan pembunuhan," ujar UAH dikutip tvOnenews.com dari kanal YouTube Adi Hidayat Official, Senin (3/2/2025).
Lebih lanjut, Ustaz Adi Hidayat mengatakan dalam Al Quran sangat mengecam tindakan pembunuhan terutama sudah direncanakan terhadap seorang Muslim. Tegasnya itu bagian dari tujuh dosa besar yang digolongkan Nabi Muhammad SAW.
Dengan melihat kasus diatas diduga melakukan pembunuhan berencana itu.
Ustaz Adi mengambil penjelasan Surat An-Nisa ayat 93 bahwa, ada lima ancaman bagi para pelaku pembunuhan berencana yang menghilangkan seorang Muslim dan orang beriman.
Maka hukum Allah SWT pastinya masuk Neraka Jahanam.
"Pembunuhan ini selain dikecam dalam Al-Quran diberikan satu peringatan yang sangat tegas juga digolongkan oleh Nabi Sallallahu Alaihi Wa Sallam pada satu di antara tujuh dosa besar yang membinasakan, Sab'ul Mubiqat," jelas UAH.
"Maka apa yang dia potensi dapatkan? fa jazaa'uhuu jahannam, dia terancam dengan Neraka Jahanam, bukan sekadar neraka tapi Neraka Jahanam," tegasnya.
Sementara dunianya, kata UAH segala bentuk amal saleh dari para pelaku juga akan hilang akibat dari perbuatan mereka sendiri.
"Sudah menjadi fitrah dalam kehidupan kita bahwa setiap perbuatan yang buruk itu yang kadarnya bisa menghancurkan, memutus berbagai harapan atau extraordinary crime, tentu ancamannya pun sedemikian tinggi," jelas Ustaz Adi Hidayat.(iwh/klw)
waallahualam
Load more