Surat yang Dibaca Saat Shalat Hajat, Habib Novel Alaydrus Sarankan Bacalah Ini
- Ilustrasi/Freepik
tvOnenews.com - Shalat hajat adalah salah satu ibadah yang diajarkan oleh Rasulullah SAW ketika seorang hamba memiliki keinginan yang ingin dikabulkan oleh Allah SWT.
Hal ini sebagaimana hadis berikut ini.
Rasulullah SAW bersabda,
"Barang siapa yang memiliki hajat kepada Allah atau kepada salah seorang manusia, maka berwudhulah dengan baik, lalu shalatlah dua rakaat, kemudian hendaklah ia memuji Allah dan bershalawat kepada Nabi SAW, kemudian berdoalah..." (HR. Tirmidzi)
Sementara untuk tata cara shalat hajat sama seperti shalat lainnya yakni dimulai dari niat dan diakhiri dengan salam.
Sedangkan untuk jumlah rakaat shalat hajat disarankan dilakukan dengan minimal 2 rakaat, maksimal hingga 12 rakaat, dengan salam setiap 2 rakaat.
Berikut niat dari shalat hajat, secara lisan ucapkan.
اُصَلِّي سُنَّةَ الْحَاجَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى
Baca: Ushalli sunnatal-hajati rak‘ataini lillahi ta‘ala.
Artinya: “Saya berniat shalat hajat sunnah karena Allah Ta'ala."
Kemudian setelah takbiratul ihram bacalah surat Al Fatihah dan disambung dengan surat pendek.
Mengenai surat pendek ini, Habib Novel Alaydrus dalam ceramahnya yang dipantau tvOnenews.com dari YouTube resminya adalah surat berikut ini.
“Rakaat pertama setelah Al Fatihah baca Al Kafirun,” sarannya.
Berikut Bacaan Lengkap Surat Al Kafirun.
قُلْ يٰٓاَيُّهَا الْكٰفِرُوْنَۙ
Qul yā ayyuhal-kāfirūn(a).
Artinya: Katakanlah (Nabi Muhammad), “Wahai orang-orang kafir,
لَآ اَعْبُدُ مَا تَعْبُدُوْنَۙ
Lā a‘budu mā ta‘budūn(a).
Artinya: Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah.
وَلَآ اَنْتُمْ عٰبِدُوْنَ مَآ اَعْبُدُۚ
Wa lā antum ‘ābidūna mā a‘bud(u).
Artinya: Kamu juga bukan penyembah apa yang aku sembah.
لَآ اَنَا۠ عَابِدٌ مَّا عَبَدْتُّمْۙ
Load more