“Pertama doa berbahasa arab, kedua doa yang ma’tsur atau ada dalam al quran dan sunnah, yang ketiga doa berbahasa Indonesia,” kata Ustaz Abdul Somad pada tayangan YouTube Ngaji From Home.
“Ulama sepakat doa yang ma’tsur boleh dibaca waktu sujud. Doa yang berbahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Bahasa non-Arab, sepakat ulama mengatakan batal shalatnya, tidak boleh,” jelasnya.
“Doa yang berbahasa Arab, sebagian ulama mengatakan boleh, sebagian mengatakan tidak,” sambungnya.
Lantas, bagaimana cara kita agar dapat berdoa sesuai dengan keinginan, namun belum mengetahui atau belum hafal doanya?
“Maka doa itu dibaca dalam hati, tidak perlu diucapkan secara lisan (dilafazkan),” ujarnya.
Sesungguhnya, Allah SWT mengetahui apa yang sedang dibisikkan dalam hati. Sebab, Allah sangat dekat dalam hati umat-Nya, bahkan lebih dekat dari urat lehernya sendiri.
Oleh sebab itu, tidak perlu khawatir dan takut doanya tidak sampai, sebab Allah SWT maha mendengarkan doa setiap umat muslim. (kmr)
Load more