Meski begitu, STY seyogyanya tetap berusaha memahami budaya dan agama Islam, sebab para pemain mayoritas sebagai Muslim.
Ia juga sebenarnya telah serius belajar budaya Islam di Korea Selatan. Ternyata ia kembali memahaminya saat berkunjung ke Korean Cultural Center di Jakarta.
STY saat baru tiba di Tanah Air langsung menemui seseorang dan belajar seputar budaya dan agama Islam selama tiga jam.
Sejak pertemuan itulah, STY coba mengatur jadwal latihan, pertandingan sepak bola tidak bentrok dengan kebutuhan ibadah shalat, khususnya waktu shalat Jumat telah bersifat mutlak.
"Saya belajar banyak hal tentang Islam dari dokter tersebut, terutama mengenai apa yang harus diperhatikan," ungkap Shin Tae-yong kepada media Korea Selatan, Sportalkorea dikutip, Sabtu.
"Saya berjanji untuk terus menghormati waktu ibadah para pemain," sambungnya.
Load more