Sejatinya umat Muslim mendapat perintah secara tegas menjalani shalat lima waktu tertuang dalam Surat Al Baqarah Ayat 43, Allah SWT berfirman:
وَاَقِيْمُوا الصَّلٰوةَ وَاٰتُوا الزَّكٰوةَ وَارْكَعُوْا مَعَ الرّٰكِعِيْنَ
Artinya: "Tegakkanlah shalat, tunaikanlah zakat, dan rukuklah beserta orang-orang yang rukuk." (QS. Al Baqarah, 2:43)
Mereka juga setidaknya wajib memelihara shalat lima waktu diterangkan dari Surat Al Baqarah Ayat 238, Allah SWT berfirman:
حَافِظُوْا عَلَى الصَّلَوٰتِ وَالصَّلٰوةِ الْوُسْطٰى وَقُوْمُوْا لِلّٰهِ قٰنِتِيْنَ
Artinya: "Peliharalah semua shalat (Fardhu) dan shalat Wusta. Berdirilah karena Allah (dalam shalat) dengan khusyuk." (QS. Al Baqarah, 2:238)
Sebagai pendakwah, Buya Yahya menjelaskan kondisi orang mukmin tidak bisa pelihara kebutuhan shalat, namun lebih mengutamakan puasa Ramadhan.
Ia menganggap orang-orang tersebut masih ada niat selayaknya sebagai umat Muslim menjalankan perintah dari Allah SWT.
Load more