Teks Khutbah Jumat Singkat 24 Januari 2025: Sesungguhnya Agama Islam Asalkan Istiqomah
- Istimewa
Pengerjaan amalan saleh sangat berguna untuk pembekalan menyambut hari-hari berikutnya sebagaimana acuan ini telah dijelaskan dalam dua hadis riwayat dari Aisyah RA.
Amal saleh tidak memiliki batas waktu tertentu dan bebas dilakukan kapan pun selama belum menghadapi kematian dijelaskan dalam Surat Al Hijr Ayat 99, Allah SWT berfirman:
وَاعْبُدْ رَبَّكَ حَتّٰى يَأْتِيَكَ الْيَقِيْنُ ࣖࣖ
Artinya: "Dan sembahlah Tuhanmu sampai datang kepadamu kepastian (kematian)." (QS. Al Hijr, 15:99)
Ibadallah,
Kita bisa melihat kilas balik dari dahsyatnya ibadah Ramadhan yang dibuktikan dari ketulusannya, apakah bisa berlanjut atau tidak ke depannya. Hal ini berfungsi tanda ujian benar-benar istiqomah amalan ibadah yang sangat manis dikerjakan di bulan suci masih berlanjut.
Shalat malam, puasa, tilawah, Al Quran, bermunajat sesungguhnya menjadi kenikmatan luar biasa yang tidak akan dilepas begitu saja oleh orang beriman.
Surat Ar Ra'd Ayat 28 menjadi landasan dalil Al Quran terkait orang beriman tidak mudah melepas kebahagiaannya, Allah SWT berfirman:
الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَتَطْمَىِٕنُّ قُلُوْبُهُمْ بِذِكْرِ اللّٰهِ ۗ اَلَا بِذِكْرِ اللّٰهِ تَطْمَىِٕنُّ الْقُلُوْبُ ۗ
Artinya: "(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, bahwa hanya dengan mengingat Allah hati akan selalu tenteram." (QS. Ar Ra'd, 13:28)
Hadis riwayat lainnya mempertegas kenikmatan dan kebahagiaan dihasilkan dari ibadah, Rasulullah SAW bersabda:
وجُعِلَت قُرَّةُ عَيني في الصَّلاةِ
Artinya: "Dijadikan kebahagian jiwaku di dalam shalat." (HR. Ahmad)
Dalam firman Allah SWT dan sabda Nabi SAW telah jelas, kita menemukan kebahagiaan yang luar biasa jika menjaga kebutuhan ibadahnya dan tidak pernah terputus.
Jiwa akan bahagia saat mempertebal ketaatan kepada Allah SWT. Artinya, orang tulus yang jujur dan tidak pernah membohongi ibadahnya hanya untuk Allah SWT, dijamin memperoleh kebahagiaan secara mutlak.
Load more