Kisah Abah Guru Sekumpul Bela Gus Dur Habis-habisan, Ancam yang Menghina akan Kena Getahnya: Bisa Bahaya Hidupnya!
- Kolase Instagram/@majelissekumpulan & Tim tvOnenews
Kepribadiannya yang religius menjadikan Gus Dur juga bagian dari Wali, meski hidup di era modern.
Guru Sekumpul pun mengetahui kelebihan dan sosoknya menginspirasi banyak orang tanpa memandang perbedaan.
Ulama asal Kalimantan Selatan itu juga sering mengikuti seputar kegiatan tamu kehormatannya tersebut.
Guru Sekumpul merasa heran terhadap penghina yang menganggap Gus Dur sosok sepele, hanya karena dianggap Wali sebagai keunggulannya.
"Gus Dur itu anak ulama dan cucu ulama," ungkap Abah Guru Sekumpul.
Sebagai sesama ulama dan punya karomah, Guru Sekumpul menyinggung orang yang menghina Gus Dur.
"Siapa yang fitnah Gus Dur, yang mencaci Gus Dur, ia akan kualat!," tegas Guru Sekumpul.
Kedekatan keduanya mengenang kisah Guru Sekumpul pernah memiliki jadwal menghadiri sebuah acara dari Nahdlatul Ulama (NU).
Jadwal Guru Sekumpul akan hadir dari Martapura menuju gelaran Muktamar NU digulir di Cipasung, Tasikmalaya, Jawa Parat pada 1994 silam.
Kendati demikian, Guru Sekumpul mengalami halangan untuk hadir dalam Muktamar NU itu. Hal ini membuatnya menyampaikan permohonan maaf kepada Gus Dur.
Gus Dur menunjukkan kerendahan hatinya. Ia pun mengajak Guru Sekumpul diangkat sebagai Mustasyar PBNU periode 1994-1999.
Guru Sekumpul dan Gus Dur juga pernah bertemu kedua kalinya, di mana cucu dari KH Hasyim Asy'ari itu telah berstatus Presiden ke-4 RI.
(hap)
Load more