Meditasi di Situs Megalitikum Gunung Padang, Perhatikan Ini Dulu
- tvOnenews.com/Hilal Aulia Pasya
"Dari situ saya mulai percaya, hal-hal gaib menang adanya dan itu nyata yang saya rasakan. Tapi sayangnya kebanyakan orang memandang itu sifat negatif. Kalau saya mengkajinya dengan positif," kata dia.
Hingga kini tidak sedikit orang yang berkunjung termasuk warga lokal telah tadabbur alam. Bagi mereka tempat yang kini sebagai cagar budaya menemukan dirinya setelah mengkaji hingga merenung tanda syukur mendekatkan diri kepada Tuhan. Banyak yang berkeyakinan tempat pemujaan ini dikaitkan unsur religi dan sistem kepercayaan setempat membentuk kebudayaan.
- tvOnenews.com/Hilal Aulia Pasya
Jam operasional cagar budaya Gunung Padang berada di dua kampung antara Kampung Gunung Padang dan Kampung Cipanggulan, Desa Karyamukti, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur ini berlangsung 24 jam. Tidak ada batasan tempat khusus bermeditasi malam di lima terasnya.
Namun, Nanang mengingatkan meditasi di cagar budaya ini tidak sembarangan. Bagi pengunjung pertama kali, harus perlu adanya pendampingan dari para pemandu. Sebab, pihak pengelola sering mendapatkan orang yang ingin ziarah, meditasi, dan kebutuhan spiritual mengalami kejadian aneh.
"Penjaga biasanya nanya nama dulu, darimana asalnya. Kalau yang sudah kenal dan terbiasa tidak masalah, silakan naik-naik aja karena sudah percaya. Tapi bagi yang baru takut melakukan hal sesuatu secara normatifnya dilarang atau budaya, kita tidak ingin kedapatan kejadian tidak diinginkan," terang dia.
"Mereka mendapat bimbingan dulu secara aturannya, bahkan harus diantar oleh guide. Tapi biasanya mereka lakukan itu ada kandungan spiritualnya, istilahnya kulo nuwun," sambungnya.
Secara aturannya, orang yang ingin naik ke atas akan melewati Sumur Cikahuripan. Mata air di sumur berbentuk persegi ini tidak pernah habis.
Nanang mengatakan air dari sumur tersebut mengandung 73 Ph berdasarkan hasil dari pengujian kadar kebersihannya. Artinya, bisa diminum dan dikonsumsi bagi yang ingin menuju teras pertama.
"Seseorang yang ingin meditasi, spiritual, dan ziarah ke atas dari sumur itu harus bersuci. Kemudian tidak boleh alas kaki alias nyeker," jelasnya.
Kemudian, bisa langsung menaiki tangga menuju teras pertama. Sebelum masuk area ini harus menyebutkan nama-nama tokoh baik dari kakek dan leluhur. Penduduk menguak cerita yang katanya teras pertama dihuni oleh Eyang Suasana.
Load more