Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Agama (Menag) Prof. Nasaruddin Umar menginginkan kurikulum cinta diciptakan untuk menjaga dan memelihara toleransi.
Kehadiran kurikulum cinta, kata Nasaruddin Umar, untuk menciptakan kedamaian di mana para guru bisa menerima perbedaan dalam memberikan pendidikan yang baik kepada anak-anak bangsa.
"Kami akan menciptakan suatu kurikulum cinta. Jujur saya melihat guru agama dalam mengajarkan agamanya, kita yang paling benar, yang lainnya salah, sesat," ungkap Menag Nasaruddin Umar di Jakarta Utara dikutip, Sabtu (18/1/2025).
Menag itu tidak menginginkan anak-anak diajarkan oleh para guru agama yang hanya bersikeras pada pendapatnya masing-masing.
Bahwasanya perbedaan pendapat sangat diperlukan guna menjunjung tinggi toleransi. Para guru agama harus bisa menunjukkan sikap pluralisme.
Pluralissme akan menuntun bagi tenaga pendidik khususnya di bidang keagamaan agar saling menghargai keberagaman sesama para guru dan masyarakat.
Load more