Mengapa Keutamaan Shalat Qabliyah Subuh Raih Pahala dan Kebaikan Melebihi Dunia Seisinya? Begini Jawaban Gus Baha
- Tangkapan layar YouTube Krapyak TV
Artinya: "Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam setelah mendengar adzan, beliau melaksanakan shalat sunnah dua rakaat ringan."
Dalam pembahasan ini mengulas hadis riwayat terkait keutamaan sunnah Subuh mengandung keutamaan tidak biasa dari Imam Muslim, seperti ini lafalnya:
رَكْعَتَا الْفَجْرِ خَيْرٌ مِنَ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا
Artinya: "Dua rakaat fajar (shalat sunnah qabliyah Subuh) lebih baik daripada dunia dan seisinya. (HR. Muslim Nomor 725)
Sebagai pendakwah kondang, Gus Baha menjelaskan makna dari hadis riwayat tersebut, guna mencegah kekeliruan.
Gus Baha mengambil tafsir dalam hadis riwayat yang dimaksud ada kebaikan besar dalam fadhilah shalat sunnah fajar.
"Fadhilahnya shalat sebelum Subuh itu lebih baik dari pada dunia dan seisinya," terang dia.
Rais Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ini mengatakan banyak yang belum paham terhadap makna dalam kandungan hadis riwayat tersebut.
"Itu kalau orang seperti kamu mesti tidak faham, saya jamin tidak faham, maksudnya bagaimana?," ledeknya sambil bercanda kepada jemaah.
Gus Baha membandingkan tujuan kebaikan melebihi dunia seisinya dalam kondisi saat ini dengan di akhirat.
"Jadi saat ini saya fahamkan ya, maksudnya Nabi itu, kamu kenal Rukhin dan Mustofa tidak akan ada gunanya," katanya.
Maksud Gus Baha, shalat qabliyah Subuh menjadi amalan ibadah memberikan pahala dan kebaikan lebih dari dunia seisinya di akhirat nanti.
"Namun kalau sujud itu ada gunanya. Besok di akhirat ya itu yang lebih baik dari dunia dan seisinya," jelasnya.
Pendakwah asal Rembang itu mengingatkan arti tersebut tidak boleh dihubungkan dengan memberikan rezeki.
Gus Baha menganggap cara fikiran tersebut adalah keliru, karena hanya berniat ingin kaya raya didapatkan dari waktu Subuh.
"Jangan kemudian difahami, aku kalau sudah shalat sebelum Subuh nanti akan punya uang banyak, kapitalis itu," pungkasnya.
(hap)
Load more