Kemudian ada pendapat kedua yang melihat secara kontekstual.
"Nah yang kontekstual, bukan melihat untanya tapi melihat pada jenis makanannya," tutur Ustaz Adi Hidayat.
Ustaz Adi Hidayat menjelaskan bahwa makan daging unta memang memiliki efek yang luar biasa dibanding makanan lainnya, salah satunya terkait bau.
"Di Arab itu, kalau anda urutkan makanan-makanan dari daging yang paling standar, orang Arab makan kambing biasa, sampingnya ada macam-macam, baunya bisa cepat hilang," ujar Ustaz Adi Hidayat.
"Tapi unta itu berbeda, dari mulai lihatnya, pengaruhnya, baunya, macam-macamnya," lanjutnya.
Oleh karena itu, sehabis makan daging unta sebaiknya ambil wudhu lagi, kalau bisa bersihkan mulut agar baunya tak mengganggu selama shalat.
"Maka ketika digunakan shalat baunya masih ada, keadaan masih meresap," kata Ustaz Adi Hidayat.
Secara kontekstual, maka dipahami bahwa yang dimaksud oleh Rasulullah bukan hanya daging unta, melainkan segala jenis makanan yang bisa menyisakan efek yang kuat setelah dikonsumsi itu membatalkan wudhu.
Load more