News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Game Berhadiah ‘Koin Jagat’ Jadi Tren Menggiurkan yang Meresahkan, Buya Yahya Ingatkan Jangan Sampai Berdosa Gegara…

Publik diramaikan dengan trend di media sosial TikTok sebuah aksi anak muda bermain game di ruang terbuka untuk mencari sebuah 'Koin Jagat'. Kata Buya Yahya...
Senin, 13 Januari 2025 - 18:56 WIB
Permainan berhadiah 'Koin Jagat' Jadi Tren Menggiurkan yang Meresahkan
Sumber :
  • Kolase tvOnenews.com

tvOnenews.com - Publik kini diramaikan dengan sebuah trend di media sosial TikTok sebuah aksi anak muda yang bermain game di ruang terbuka untuk mencari sebuah Koin Jagat.

Permainan mencari Koin Jagat ini menjadi trend dan membuat sejumlah anak muda kecanduan, sebab usut punya usut koin tersebut bernilai jutaan rupiah.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Koin Jagat ini tersebar di beberapa tempat umum, bila dapat menemukannya maka bisa ditukarkan dengan uang tunai hingga senilai Rp100 juta.

Salah satu kawasan yang menjadi sorotan publik yaitu kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat yang menjadi tempat pencarian koin tersebut.

Permainan Koin Jagat ini dapat dicari dalam aplikasi Jagat. Berdasarkan informasi yang tertera dalam Google Play, Jagat merupakan aplikasi sosial yang membuat pengguna agar lebih dekat dengan keluarga dan sahabat. 

Melalui aplikasi ini pengguna dapat memperkuat ikatan serta komunikasi dengan beberapa fitur interaktif dan koneksi real-time menghubungkan dengan pengguna lainnya.

Kemudian, aplikasi ini menawarkan permainan ‘Jagat Coin Hunt’ atau Koin Jagat dengan total hadiah Rp850 juta yang tersebar di Jakarta pada Desember 2024 lalu. 

Permainan ini ternyata sangat diminati oleh sejumlah pengguna, sehingga kini Jagat memperluas wilayah permainannya hingga ke Surabaya, Bandung, dan Bali. 

Permainan berhadiah  Koin Jagat  Jadi Tren Menggiurkan yang Meresahkan
Permainan berhadiah 'Koin Jagat' Jadi Tren Menggiurkan yang Meresahkan
Sumber :
  • Kolase tvOnenews.com

 

Namun, karena tingginya peminat justru meresahkan publik. Sebab, permainan yang dilakukan secara offline ini telah membuat penggunanya merusak beberapa fasilitas umum seperti merusak taman hingga memanjat pagar. 

Fasilitas umum (fasum) lainnya di ibu kota, seperti trotoar telah rusak hingga merugikan orang lain, akibat dari aksi para pencari koin yang tidak bertanggung jawab.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi meminta masyarakat agar tidak merusak fasilitas umum dan/atau melakukan perbuatan yang merugikan orang lain. 

“Kami izin mengimbau kepada masyarakat agar dalam melaksanakan atau melakukan aktivitas tetap dilakukan atau berorientasi pada bagaimana situasi kamtibmas tercipta dengan aman, kita saling menghargai satu sama lain,” ungkap Kombes Ade Ary Syam Indradi, Senin (13/1/2025).

Pihaknya telah berkoordinasi dengan jajaran Polres yang berada di wilayah hukum Polda Metro Jaya untuk memantau situasi kamtibmas, termasuk dampak yang ditimbulkan dari aplikasi Koin Jagat.

“Saat ini cukup marak di beberapa kota, ada sekelompok orang yang mencari koin melalui aplikasi jagat atau koin jagat, ini kami imbau agar melakukan kegiatan tersebut dengan baik, ramah lingkungan, tidak merugikan orang lain dan tidak merusak,” ujar Ade.

Berdasarkan kasus permainan Koin Jagat yang pemburunya cukup meresahkan masyarakat, salah satu pendakwah ternama, Buya Yahya memberikan dakwah terkait hukum bermain game dari pandangan Islam

Dilansir tvOnenews.com dari tayangan YouTube Al Bahjah TV, pada dasarnya hukum bermain game tidak ada hubungannya dengan sesuatu yang haram.

Akan tetapi, game menjadi diharamkan karena mengandung beberapa hal yang sifatnya diluar permainan tersebut. 

Hal pertama yang membuat game menjadi haram apabila terkandung judi, kemudian tidak membuat pemainnya lalai dalam menjalankan kewajibannya. 

“Permainan tidak ada hubungannya dengan sesuatu yang haram dengan catatan tidak ada judi di dalamnya, tidak menjadi kita meninggalkan kewajiban kepada Allah dan sesama manusia,” ungkap Buya Yahya pada tayangan YouTube Al Bahjah TV. 

“Jadi haramnya disebabkan karena sesuatu yang diluar, misalnya menjadi kita tidak shalat atau seharusnya bekerja malah main game terus, sehingga teledor urusan kerja,” sambungnya.

Potret Buya Yahya.
Potret Buya Yahya.
Sumber :
  • Tangkapan Layar YouTube Al-Bahjah TV

 

Tidak hanya itu, game menjadi haram bila mengandung unsur pornografi.

“Kemudian, bukan game yang jorok (porno). Selagi tidak ada itu, maka game kembali kepada hukum mubah,” ujarnya.

Namun, Buya Yahya menekankan bahwa bermain game sangat menyita waktu, sehingga ia menyarankan agar dilakukan hanya sekedar hiburan. 

Jangan sampai game membuat penggunanya kecanduan.

“Cuman itu menyita waktu. Sebagai orang yang cerdas bisa menjadikan itu semua sekedar hiburan, bukan membuat kecanduan,” tegas Buya Yahya.

“Kalau kecanduan berarti Anda kalah dengan game. Bukan Anda main game, tapi Anda dimainkan oleh game. Berarti ini kebodohan,” terusnya.

Lantas, permainan juga dapat dilihat dari bagaimana cara bermainnya. Apabila permainan dapat mengganggu orang lain, maka hukumnya haram dan mendapatkan dosa.

Terlebih sampai meninggalkan kewajibannya seperti shalat, atau pekerjaan yang terabaikan, sehingga membuat orang disekitarnya marah. 

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

“Bermainnya gimana? Kalau mengganggu orang ya dosa, haram. Apalagi sampai nggak shalat, ya haram karena meninggalkan shalat,” jelas Buya Yahya.

Oleh sebab itu, maka Buya Yahya mengingatkan agar bermain game dengan cerdas. Jangan sampai dipermainkan oleh game. (kmr)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Diserbu 10 Ribu Peserta, Indonesia Blockchain Week 2025 Catat Rekor

Diserbu 10 Ribu Peserta, Indonesia Blockchain Week 2025 Catat Rekor

IDBW 2025 terselenggara melalui kolaborasi strategis empat co-host.
Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT