Masih Ingat Sam Morsy? Eks Rekan Pemain Timnas Indonesia Elkan Baggott Ogah Pakai Ban Kapten Pelangi Buntut Beragama Islam
- Kolase Instagram/@sammorsy08 & tvOnenews.com/Julio Trisaputra
tvOnenews.com - Mantan rekan setim pemain Timnas Indonesia, Elkan Baggott, Sam Morsy mempunyai kisah tolak mentah-mentah mengenakan ban kapten bergambar pelangi.
Sam Morsy yang menjadi mantan teman pemain Timnas Indonesia Elkan Baggott itu tidak ingin mengenakan ban kapten pelangi karena menganut agama Islam.
Sam Morsy bahwasanya menjadi salah satu pemain Timnas Mesir yang pernah berjuang bersama Elkan Baggott di klub Ipswich Town pada Liga Inggris.
Sam Morsy dan mantan pemain Timnas Indonesia, Elkan Baggott bermain untuk Ipswich Town pada Premier League atau Liga Inggris musim 2024/2025.
Sam Morsy berstatus gelandang Timnas Mesir kelahiran di Wolverhampton, Inggris pada 10 September 1991.
Berdasarkan data Transfermarkt per Jumat (10/1/2025), Sam Morsy meniti karier bermain sebagai pesepak bola profesional sejak membela Wolverhampton U18 pada 2008 silam.
Kemudian, Morsy berlabuh menuju Port Vale U18 pada 2008 hingga 2010 sebelum dipromosikan ke tim senior.
Morsy juga berpindah ke Chesterfield FC pada 2013 setelahh tiga tahun bermain untuk Port Vale senior.
Selama tiga tahun di Chesterfield FC, Morsy pernah berseragam di Wigan, Barnsley FC, Middlesbrough dan kini sebagai pemain Ipswich Town FC sejak 2021.
Di Ipswich Townn, Morsy pernah menjadi rekan satu tim dengan Elkan Baggott sebagai pemain keturunan Timnas Indonesia bermain di Liga Inggris.
Pada suatu kisah, Morsy memperlihatkan ketegasannya secara blak-blakan enggan memakai ban kapten pelatih saat berlanjutnya ajang kompetisi Liga Inggris musim 2024/2025.
Pada akhir November 2024, Premier League berpesta pora sekaligus merayakan konsep LGBTQ+ dalam setiap pertandingan.
Ipswich yang menjadi bagian dari klub di Premier League turut merayakan inklusi LGBTQ+ pada pertandingannya.
Hal ini melibatkan setiap kapten klub mengenakan ban kapten dan tali sepatu yang memiliki warna pelangi sebagai bentuk kampanye LGBTQ+ di Premier League.
- Instagram/@sammorsy08
Mengutip pernyataan Premier League, Jumat, klub dan liga harus menyemarakkan LGBTQ+ yang dianggap tidak membedakan SARA dan tetap menjunjung tinggi kesetaraan terhadap sesama.
Load more