Masih Ingat Sam Morsy? Eks Rekan Pemain Timnas Indonesia Elkan Baggott Ogah Pakai Ban Kapten Pelangi Buntut Beragama Islam
- Kolase Instagram/@sammorsy08 & tvOnenews.com/Julio Trisaputra
"Selama periode ini, Liga dan klub-klub akan menunjukkan pekerjaan yang mereka lakukan sepanjang tahun. Untuk menanamkan kesetaraan, keragaman, dan inklusi dalam segala hal yang mereka lakukan," demikian bunyi dalam pernyataan Premier League terkait perayaan LGBTQ+.
Pernyataan Premier League mengundang reaksi keras dari Sam Morsy yang berstatus gelandang Ipswich Town.
Dalam pernyataannya, Ipswich Town ikut serta perayaan kampanye LGBTQ+. Meski tidak semua pemainnya ingin mengikuti seruan tersebut.
"Ipswich Town Football Club berkomitmen untuk menjadi klub yang sepenuhnya inklusif yang menyambut semua orang," tulis Ipswich Town dalam laman resminya dikutip, Jumat.
"Kami dengan bangga mendukung kampanye Rainbow Laces Premier League dan berdiri bersama komunitas LGBTQ+ dalam mempromosikan kesetaraan dan penerimaan," sambungnya.
Ipswich juga mengadakan berbagai kegiatan berbasis sepak bola dalam menyemarakkan kampanye LGBTQ+.
"Selama kampanye tahun ini, anggota tim utama pria dan wanita klub mengunjungi sesi sepak bola mingguan LGBTQ+ yang diadakan oleh Yayasan kami," terang Ipswich.
"Sementara klub juga membuat janji solidaritas dan inklusivitas bersama Nottingham Forest sebelum pertandingan pada hari Sabtu," lanjutnya lagi.
The Tractors julukan Ipswich mengingat sang kapten, Sam Morsy berstatus pemain Timnas Mesir dan menganut kepercayaan agama Islam.
Kampanye LGBTQ+ mendapat pertentangan dari Morsy yang mengharuskan pakai ban kapten pelangi.
Namun begitu, Ipswich tidak mempermasalahkannya dan tetap mengikuti keputusan dari Sam Morsy.
"Namun, kami menghormati keputusan kapten kami, Sam Morsy, yang memilih untuk tidak mengenakan ban lengan pelangi karena keyakinan agama yang dia anut (Islam)," tegas Ipswich Town.
Ipswich Town tidak ingin Morsy tak nyaman akibat kampanye yang sangat bertentangan dengan ajaran agama Islam. Hal itu menyebabkan pernyataan tersebut timbul dalam perayaan LGBTQ+.
"Kami akan terus menciptakan lingkungan di mana semua dihargai dan dihormati, baik di dalam maupun di luar lapangan," tukas Ipswich.
(hap)
Load more