Ia mengingat pada era Presiden ke-4 RI KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur pernah menerapkan libur sekolah di bulan Ramadhan.
Tujuan Gus Dur mengarahkan agar anak-anak bangsa bisa belajar dan memperdalam ilmu agama sekaligus mempertebal kebutuhan spiritual melalui ibadahnya selama satu bulan penuh.
Sementara, Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Amirsyah Tambunan turut memberikan pendapatnya bahwa pendidikan bersifat menyenangkan harus terus berlanjut atas respons wacana libur sekolah di Ramadhan.
Menurut Amirsyah, perang orang tua dan guru menjadi faktor terpenting terkait keberlangsungannya pendidikan agar tidak rugi waktu pada bulan Ramadhan.
"Pada prinsipnya pendidikan itu semua harus bertanggung jawab, orang tua termasuk guru sekolah, jadi tidak ada istilah libur dalam arti loss. Karena kalau libur dalam arti loss akan merepotkan orang tua," terang Amirsyah.
Amirsyah menambahkan libur sekolah memunculkan kekeliruan rentan membuat anak-anak akan melakukan aktivitas tanpa yang bermanfaat.
Load more