Pecah Rekor! 4,1 Juta Jemaah Antusias Meriahkan Haul Abah Guru Sekumpul 2025

Banjarmasin, tvOnenews.com - Haul ke-20 Abah Guru Sekumpul 2025 memecahkan rekor baru dalam hitungan jumlah jemaah yang hadir di acara.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Selatan (Dispar Kalsel) Muhammad Syarifuddin menginformasikan bahwa, Haul ke-20 KH Muhammad Zaini bin Abdul Ghani al Banjari alias Abah Guru Sekumpul dihadiri sekitar 4,1 juta jemaah.

Syarifuddin mengatakan 4,1 jemaah yang hadir pada kegiatan Haul ke-20 Abah Guru Sekumpul 2025 telah memadati lokasi acara di Martapura, Banjar pada Minggu, 5 Januari 2025.

"Jutaan jiwa dari berbagai daerah yang datang ke kegiatan Haul Sekumpul ini berdampak positif terhadap tingkat kunjungan wisata di Kalsel," ungkap Syarifuddin dalam keterangannya di Banjarmasin dikutip, Selasa (7/1/2025).

Kepala Dispar Kalsel itu menjelaskan setiap gelaran Haul Guru Sekumpul menjadi pemantik bagi para jemaah yang hadir dari luar pulau Kalimantan untuk berwisata di wilayah setempat.

Kunjungan ke destinasi wisata itu, kata Syarifuddin, sangat berpengaruh untuk meningkatkan perekonomian di Martapura.

Ia merasa bangga paraa pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) mampu memanfaatkan peningkatan ekonomi mereka saat jutaan jemaah berdatangan menuju lokasi acara haul.

"Pada 2024 total kunjungan wisata di Kalsel mencapai 11,9 juta jiwa. Catatan ini terus bertambah seiring dengan pelaksanaan kegiatan keagamaan, provinsi ini memiliki dua sektor wisata unggulan yaitu wisata religi dan wisata alam," jelas dia.

Namun demikian, ia menyatakan kunjungan wisata tidak hanya salah satu dampak yang drastis dalam meningkatkan perekonomian.

Menurutnya, banyak jemaah menggunakan penginapan berbasis hotel dan sebagainya untuk tempat beristirahat mereka sebelum dan sesudah acara.

Berdasarkan data pemesanan dari aplikasi tiket, para jemaah langsung memesan penginapan di Kabupaten Banjar dan Kota Banjarbaru pada puncak Haul Guru Sekumpul pada Minggu (5/1/2025) malam hari.

Ia berpendapat Provinsi Kalsel bisa meningkatkan pelayanan positif di berbagai sektor sebagai cara memanfaatkan peluang pendapatan dari wisata religi.

Kementerian Pariwisata mengakui salah satu di antara wisata religi Indonesia terbesar terletak pada Haul Abah Guru Sekumpul.

Sebab, para pengunjung atau jemaah menghadiri acara ini juga berasal dari mancanegara, seperti Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, dan lain-lain.