Wajib Tahu! Cara Niat Qadha Puasa yang Benar, Kata Buya Yahya Akan Sah Jika...
- Tangkapan Layar/YouTube Al-Bahjah TV
tvOnenews.com - Buya Yahya mendapatkan pertanyaan dari salah satu jemaah soal niat qadha puasa Ramadhan.
“Mengqadha puasa Ramadhan Yang tertinggal beberapa kali saya niat pakai bahasa Indonesia yang saya ambil dari terjemahan dari niat bahasa Arab,” tanya jemaah tersebut kepada Buya Yahya.
Kemudian jemaah tersebut mengatakan, bahwa dirinya tidak menyebutkan keperluannya.
“Jadi saya niatnya cuma gini, saya berniat mengqadha puasa bulan Ramadhan esok hari karena Allah Ta'ala,” jelasnya.
Namun ia kemudian membaca satu artikel tentang fiqih puasa yang menjelaskan bahwa niat puasa wajib seperti Ramadhan wajib menyebutkan keperluannya dalam niat.
“Lalu apakah puasa saya sah?” tanya jemaah itu.
Lalu bagaimanakah dalam hukum fiqih Islam? Bagaimana niat qadha puasa Ramadhan yang benar?
Tentu mengenai hal ini penting, mengingat puasa Ramadhan wajib dan harus qadha jika memang terpaksa tidak puasa karena ada udzur.
Mendengar pertanyaan itu, Buya Yahya dengan tegas mengatakan bahwa jika niat puasa qadha dilakukan seperti jemaah yang bertanya itu maka hukumnya sah.
“Puasa Anda sah, qadha Anda sah,” tegas Buya Yahya, dikutip tvOnenews.com pada Senin (6/1/2025) dari ceramahnya di YouTube Al-Bahjah TV.
Buya Yahya kemudian menjelaskan bahwa niat itu di dalam hati bukan diucapkan.
“Niat dalam hati bukan diucapkan dalam lidah Anda,” tandas Buya Yahya.
Hal ini karena menurut Buya Yahya, orang yang mengqadha puasa pasti tahu dan yakin bahwa puasa Ramadhan wajib.
“Waktu Anda menyebut puasa Ramadhan pasti dalam hati Anda tahu itu wajib makanya Anda qadha,” jelasnya.
“Jadi niat itu dalam hati mengucapkan sunnah. Biarpun diucapkan tidak sempurna tapi dalam keyakinan Anda sempurna sudah sah,” sambungnya.
Buya Yahya kemudian memberi contoh yang sah lain misalnya, seorang Muslim niatnya puasa Senin Kamis tapi dalam hati qadha Ramadhan.
“Puasa Senin Kamis, Anda niat puasa Ramadhan, qadha Ramadhan sah di hati Anda bukan di lisan Anda,” kata Buya Yahya.
Hal ini karena kata Buya Yahya kembali kepada keyakinan bahwa puasa Ramadhan itu wajib dan harus diqadha jika punya utang.
Load more