Kisah Mualaf Legenda Kiper Timnas Indonesia Markus Horison, Mantan Suami Kiki Amalia Masuk Islam Digempur Masalah...

Perihal kisah percintaannya, Markus sempat menikah dengan artis cantik Kiki Amalia pada 27 November 2010. Meski harus berakhir dan bercerai pada 2013 silam.

Sumber :

• Kolase tvOnenews.com

Beberapa penyebab Markus bercerai dengan Kiki Amalia karena tidak dikaruniai anak dan sang artis sempat mengakui bahwa pria kepala botak pelontos itu diduga telah selingkuh sebanyak 10 kali.

Ada pun kisah kehidupan Markus Horison berasal dari keluarga penganut kepercayaan agama Kristen.

Keluarga Markus tetap berpegang teguh dengan prinsip toleransi antarumat beragama. Meskipun mereka berstatus sebagai umat Nasrani.

Salah satu rahasia saat ini menunjukkan bahwa ibu Markus Horison, Yenny Rosmawati berasal dari Aceh yang sempat memegang kepercayaan agama Islam.

Namun, Yenny harus berpindah kepercayaan ke agama Kristen karena menikahi suaminya, Julius Ririhina.

Markus semasa kecilnya menjalani kehidupannya penganut agama Kristen. Meskipun telah melihat sekilas terkait ajaran agama Islam.

Sebab, mantan suami Kiki Amalia ini sering menggunakan waktu semasa kecilnya untuk bersilaturahmi ke saudara-saudaranya di Aceh. Kebetulah kunjungan ini karena masih memiliki hubungan dengan Yenny.

Markus mengakui saudaranya dari Yenny kerap kali mengajak untuk beribadah di masjid. Bahkan sampai menuntun sang kiper legendaris shalat.

Markus menyebutkan ajakan dari saudaranya itu untuk mengerjakan shalat telah membuka gambaran baginya mengenai ajaran agama Islam.

Berkat saudaranya, Markus mantap berstatus mualaf sejak mengucapkan dua kalimat syahadat sebagai syarat memeluk agama Islam pada usia 25 tahun.

Mantan kiper legendaris PSMS Medan ini mengakui keinginannya dari diri sendiri penyebab memeluk agama Islam.

Markus pun berganti nama menjadi Muhammad Haris Maulana yang mengandung nuansa Islam. Meskipun tetap mengenakan nama Markus Horison saat berkiprah sebagai pesepak bola profesional.

Pada suatu kisah, Markus sempat harus melewati gempuran yang menyulitkannya untuk memeluk agama Islam.

Pihak keluarga menjadi salah satu Markus kesulitan mualaf karena selalu menentang pilihan kepercayaannya.

Sebagai seorang ayah, Julius dan tiga kakaknya menentang Markus masuk agama Islam. Hal ini membuatnya kerap melaksanakan ibadah shalat secara individu tanpa diketahui keluarganya.