Banyak Maksiat Tetap Masuk Surga? Ustaz Adi Hidayat Bongkar Konsep Surga Neraka
- Tangkapan Layar/YouTube Adi Hidayat Official
وَبَشِّرِ الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا وَ عَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ اَنَّ لَهُمۡ جَنّٰتٍ تَجۡرِىۡ مِنۡ تَحۡتِهَا الۡاَنۡهٰرُؕ ڪُلَّمَا رُزِقُوۡا مِنۡهَا مِنۡ ثَمَرَةٍ رِّزۡقًا ۙ قَالُوۡا هٰذَا الَّذِىۡ رُزِقۡنَا مِنۡ قَبۡلُ وَاُتُوۡا بِهٖ مُتَشَابِهًا ؕ وَلَهُمۡ فِيۡهَآ اَزۡوَاجٌ مُّطَهَّرَةٌ ۙ وَّهُمۡ فِيۡهَا خٰلِدُوۡنَ
Artinya: Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang beriman dan berbuat kebajikan, bahwa untuk mereka (disediakan) surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Setiap kali mereka diberi rezeki buah-buahan dari surga, mereka berkata, "Inilah rezeki yang diberikan kepada kami dahulu." Mereka telah diberi (buah-buahan) yang serupa. Dan di sana mereka (memperoleh) pasangan-pasangan yang suci. Mereka kekal di dalamnya.
Berdasarkan ayat tersebut maka Ustaz Adi Hidayat mengatakan bahwa imanlah yang menjamin muara untuk surga.
“Maka orang yang memiliki iman dan membuktikan imannya dengan amal sholeh, kami akan jamin muaranya dengan surga dengan segala keindahannya,” jelas UAH.
Kemudian Ustaz Adi Hidayat mengatakan bahwa semua orang yang lahir fitrahnya memiliki iman.
“Sayang kata nabi lingkungan, tidak hanya dari orang tua, ada juga yang membiarkan bergaul dengan orang yang tidak beriman,” ujarnya.
“Karena tak belajar Al-Qur’an dengan baik maka terbawa pindahlah keimanannya. Maka jika sudah begitu, bekal iman sudah tidak ada, yang tertinggal hanya amal sholeh,” sambung UAH.
Sementara, setiap kegiatan yang dilakukan, kata UAH berpeluang untuk jadi amal sholeh jika dilakukan dengan iman.
Load more