Jakarta, tvOnenews.com- Menteri Agama (Menag) RI Nasaruddin Umar mengingatkan kembali peranan Masjid Istiqlal di Indonesia. Hal ini bersamaan dengan ia melantik 37 pejabat Badan Pengelola Masjid Istiqlal (BPMI).
Menag sekaligus Imam Besar Masjid Istiqlal ini juga menekankan bahwa pejabat dilantik memiliki tanggung jawab besar yang setara dengan pejabat negara.
“Masjid Istiqlal adalah masjid negara. Semua pejabat dan lembaga di sini harus berfungsi layaknya pejabat dan lembaga negara dengan tanggung jawab yang besar,” tegas Menag, dalam keterangannya, Jumat (3/1/2025).
Dengan demikian, Nasaruddin Umar berharap dengan kepemimpinan baru ini, Masjid Istiqlal mampu menjawab berbagai tantangan zaman, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Menag juga menyampaikan sejumlah peran penting terkait Masjid Istiqlal sebagai masjid negara. Salah satunya adalah Darul Ifta atau Istiqlal Fatwa Center yang memiliki fungsi memberi rekomendasi perkara perceraian.
“Darul Ifta Istiqlal sudah memiliki payung hukum yang kuat dengan bekerjasama dengan Peradilan Agama Mahkamah Agung. Nantinya, Darul Ifta ini akan dikembangkan hingga ke tingkat provinsi, kabupaten, bahkan Kantor Urusan Agama (KUA),” jelas Menag.
Kemudian, Majelis Muzakarah yang berfungsi mengadakan diskusi akademik secara rutin, bekerja sama dengan Dirjen Pendidikan Islam Kementerian Agama. Menag berharap diskusi yang diadakan oleh Majelis Muzakarah dapat menjadi tren positif di masyarakat.
“Majelis Muzakarah ini nantinya akan mengundang tokoh-tokoh terkemuka untuk mendiskusikan isu yang berkembang di masyarakat seperti yang pernah dilakukan almarhum Nurcholish Madjid di Paramadina," tambah Nasaruddin Umar.
Sehubungan dengan ini, ia menyebut bidang Voice of Istiqlal, forum yang bertujuan membahas isu-isu internasional dengan melibatkan duta besar dari berbagai negara. Ada juga bidang Jaminan Produk Halal
Istiqlal yang akan melatih tenaga profesional yang bertugas memastikan kehalalan suatu produk secara berkala.
Load more