Wujud sifat mubazir dapat terlihat dari sikap memperlakukan barang yang dimiliki.
Bila terbiasa untuk membuang-buang barang, maka perbuatan itu menjadi bagian dari sifat mubazir yang harus dihindari.
Termasuk membuang baju-baju dengan alasan tidak lagi selera atau sudah bosan, padahal masih layak dikenakan.
"Makanya, jangan sampai ada di antara kalian wahai anakku, buang baju. Baju ini, nggak," tegas Buya Yahya.
Daripada dibuang, Buya Yahya menganjurkan agar dirapikan saja kemudian bisa dihadiahkan untuk orang yang lebih membutuhkan selama memang kondisinya masih bagus.
Misalnya bila sudah tidak muat atau tidak cocok lagi, sementara kondisinya masih bagus maka lebih baik disedekahkan saja daripada dibuang.
Jika dibuang, maka itu termasuk mubazir, sikap yang tidak mensyukuri nikmat Allah.
Load more