News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Kisah Cinta Tragis Tokoh Nasionalis Sutan Sjahrir-Maria Johanna Duchâteau, Hubungan Asmara yang Menerabas Tradisi dan Antar-Budaya

Dalam penelitian Kees Snoek, surat surat Sutan Sjahrir pada perode 1932-1940 pada perempuan Belanda bernama Maria Johanna Duchâteau lah tercermin cinta, perjuangan, dan keadilan sosial, di tengah kolonialisme yang mencekik
Selasa, 31 Desember 2024 - 10:06 WIB
Ilustrasi. Ruang tengah rumah pengasingan Sutan Sjahrir
Sumber :
  • ANTARA

Surat kabar De Sumatra Post mengangkat berita utama soal pasangan eksentrik ini dengan judul Wanita memakai sarung dan kebaya, di bawah pengawasan polisi pada 13 Mei 1932.

Berbagai investigasi dilakukan oleh pihak-pihak yang tak menginginkan mereka bersatu sampai ke akar kehidupan pribadi keduanya. Hingga kemudian terungkap bahwa Maria belum mendapatkan perceraian resmi dari suami sebelumnya, yakni Salomon Tas di Belanda.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Pemerintah kolonial Belanda pun menganggap hubungan mereka tidak sah. Tekanan politik dan sosial memuncak hingga akhirnya pernikahan mereka dibatalkan secara hukum pada Mei 1932, hanya sebulan setelah pernikahan dilangsungkan.

Kehilangan ini membawa duka mendalam bagi keduanya. Maria, yang saat itu tengah mengandung, kembali ke Belanda atau lebih tepatnya dideportasi ke negeri asalnya dengan hati hancur.

Anak yang ia lahirkan dari Sjahrir meninggal hanya beberapa pekan setelah dilahirkan. Sjahrir sendiri melanjutkan perjuangan politiknya di Tanah Air, tetapi hatinya tetap merindukan Maria.

Dalam surat-suratnya kepada Maria, yang kini tersimpan di arsip-arsip seperti KITLV dan dibahas dalam beberapa buku biografi, Sjahrir mencurahkan perasaannya yang paling dalam.

Salah satu suratnya berbunyi:

Apa yang aku tak temukan dalam studiku, apa yang tak aku temukan dalam filsafat, aku temukan pada dirimu, pada surat-suratmu. Di sini aku merasa lebih banyak kesepian dan sendiri, melebihi kesendirian di dalam sel penjara itu sendiri. Di dalam pikiranku, aku selalu membutuhkanmu untuk menguji pikiran dan tindakanku, untuk berunding, untuk berbagi perasaan.

Pada 1947, setelah 15 tahun berpisah, Sjahrir dan Maria bertemu kembali di New Delhi. Pertemuan itu berlangsung dingin, seperti yang dicatat dalam biografi dan wawancara Rosihan Anwar.

Ternyata waktu telah mengubah segalanya, pandangan dan pemikiran keduanya pun beranjak berbeda, ada yang pernah bilang Maria telah menganut komunis, sementara Sjahrir seorang sosialis demokrat yang percaya pada kemajuan.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Sjahrir pun seiring waktu mampu mengalihkan cintanya pada perempuan lain dan melabuhkan hati pada Siti Wahyunah Saleh, yang akrab dipanggil Poppy.

Maka pada 12 Agustus 1948, Sjahrir dan Maria resmi bercerai, menutup bab cinta mereka yang penuh lika-liku. Sjahrir menikahi Poppy pada 1951, melanjutkan hidupnya dengan berbagai tantangan politik yang kian kompleks.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT