Bukannya Rezeki Mengalir Deras Malah Makin Sempit, Jangan Sekali-kali Bisnis seperti ini Kata Ustaz Adi Hidayat
- Tangkapan layar YouTube Adi Hidayat Official
tvOnenews.com - Pendakwah Ustaz Adi Hidayat menjelaskan mengapa cara bisnis ini penyebab rezeki belum didatangkan oleh Allah SWT.
Perihal rezeki, Ustaz Adi Hidayat mengatakan bisnis sebagai salah satu upaya meraih keberkahan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
Ustaz Adi Hidayat (UAH) mengingatkan bahwasanya setiap rezeki manusia telah ditetapkan oleh Allah SWT. Meski bisnis berguna sebagai solusi meraih keberkahannya.
"Makanya kata Allah itu nikmati saja ikhtiarnya (proses), karena rezekinya sudah ditetapkan enggak ada tertukar," ungkap UAH dilansir dari unggahan video TikTok @adihidayatofficial, Senin (30/12/2024).
Dalam agama Islam, bisnis merupakan bentuk kegiatan ekonomi yang di dalamnya guna memperoleh keuntungan melalui cara sesuai syariat agama.
- Pexels
Bisnis dalam agama Islam harus bersifat halal saat mencari keuntungan. Hal ini mengingatkan ada beberapa prinsip dan etika berbisnis bagi umat Muslim.
Prinsip pertama mengandung keseimbangan sebagaimana Islam menjadi agama pertengahan dan menjunjung keadilan atas dasar sikap individu dan masyarakat saat bisnis.
Dalam mencari keuntungan melalui bisnis harus dilandasi syariah. Bagi mereka menjadi pelakunya harus memenuhi konsep secara halal, akhlak, dan ibadah muamalah selain berfokus tentang jual beli.
Islam sangat melarang bisnis menggunakan konsep riba hanya demi memperoleh keuntungan yang lebih dan bersifat tidak berimbang.
Hal ini menandakan bahwa Islam mempunyai aturan dalam berbisnis sebagai tanda kehidupan umat Muslim.
Proses jual beli dalam bisnis yang baik menjadi cara agar rezeki yang didapatkan halal sebagaimana kegiatan berdagang juga merupakan kebiasaan Rasulullah SAW sehari-hari.
Surat An Najm Ayat 39-41 menjadi landasan bisnis bagian usaha mencari aliran rezeki, Allah SWT berfirman:
وَاَنْ لَّيْسَ لِلْاِنْسَانِ اِلَّا مَا سَعٰىۙ, وَاَنَّ سَعْيَهٗ سَوْفَ يُرٰىۖ, ثُمَّ يُجْزٰىهُ الْجَزَاۤءَ الْاَوْفٰىۙ
Artinya: "Bahwa manusia hanya memperoleh apa yang telah diusahakannya, bahwa sesungguhnya usahanya itu kelak akan diperlihatkan (kepadanya), kemudian dia akan diberi balasan atas (amalnya) itu dengan balasan yang paling sempurna." (QS. An Najm, 53:39-41)
Load more