Bukannya Rezeki Mengalir Deras Malah Makin Sempit, Jangan Sekali-kali Bisnis seperti ini Kata Ustaz Adi Hidayat
- Tangkapan layar YouTube Adi Hidayat Official
Namun demikian, bisnis tidak selalu memberikan keuntungan karena berpotensi memberikan kerugian.
UAH mengupas tuntas mengapa bisnis selalu gagal yang menjadikan aliran rezeki semakin seret dan tidak pernah dilimpahkan oleh Allah SWT.
Menurut UAH, ada kekeliruan terletak pada niat yang ditanamkan seorang mukmin saat menjalankan bisnis.
"Kalau Anda bekerja selalu mengharapkan hasil anda akan kecewa, kece akan dirasakan," terang dia.
Wakil Ketua I Majelis Tabligh Pimpinan Pusat Muhammadiyah itu menuturkan harapan bisnis yang berlebihan akan menimbulkan penyesalan.
"Sudah siapkan proyek udah tadi, udah bagus-bagus, tiba-tiba tidak dapat, seperti yang diharapkan capek," jelasnya.
Direktur Quantum Akhyar Institute itu mencontohkan niat yang berlebihan saat baru memulai bisnis telah memikirkan dan memperhitungkan keuntungannya.
"Anda memikirkan sesuatu yang sudah pasti kurang kerjaan. Kadang-kadang walaupun enggak dapat sekarang," katanya.
"Tapi tidak ada itu keringatnya ilmunya sudah dinilai dituliskan begitu dituliskan rezeki itu diakumulasikan," sambung dia.
Ia menjelaskan kekhawatiran pada keuntungan akan hanya mengeluarkan keringat secara sia-sia.
UAH berpesan agar bisnis dilakukan dengan setulus hati dan ikhlas. Pada dasarnya, setiap rezeki telah menjadi takdirnya masing-masing atas kehendak-Nya.
"Jadi kalau enggak dapat sekarang, besok lusa di akumulasikan oleh Allah SWT, ketika dapat, enggak sadar kalau itu lebih besar dari apa yang diharapkan. Karena dikumpulkan dari sebelumnya enggak usah khawatir," tandasnya.
(klw/hap)
Load more