Jakarta, tvOnenews.com-- Tengah viral sebuah foto dan video yang memperlihatkan jasad anak usia sekitar 3 Tahun meninggal dunia. Dalam video tersebut terlihat kondisi kepala dan tubuhnya terpisah.
Hal ini diketahui berdasarkan informasi yang berseliweran di Media Sosial (Medsos) X dikutip Sabtu (28/12). Sejauh ini diduga anak tersebut meninggal karena dihabisi sama Kakaknya.
"Trigger Warning. Anak usia 3 Tahun ditemukan tewas dengan kepala T3RPUTUS," kata akun @bacottetangga__.
"Menurut Informasi Diduga Anak ini tewas dibunuh oleh abang kandungnya sendiri menggunakan Egrek Pelepah Sawit lalu dibuang dan Dimasukkan kedalam goni. Info yang beredar TKP di Kec.Manis Mata, Kab.Ketapang, Kalbar," jelas keterangannya.
Berdasarkan informasinya, jasad korban ditemukan setelah Orang Tua melaporkan ke Petugas Keamanan di Area Tinggalnya hingga melaporkan ke Kepolisian setempat.
Pandangan Islam
Sehubungan dengan kasus viral ini yang mengingatkan pada sebuah ceramah Ustaz Adi Hidayat soal, bagaimana hukuman Allah SWT kepada pelaku pembunuhan.
Mengutip dari kanal YouTube Adi Hidayat Official, ia mengatakan tindakan pelaku masuk ke dalam dosa besar sudah menghilangkan nyawa orang yang tidak bersalah.
"Teman-teman di antara perbuatan yang dinilai mengandung dosa yang amat besar, di sisi Allah Subhanahu Wa Ta'ala adalah dosa pada perbuatan menghilangkan satu nyawa dalam bahasa kini sering disebut dengan pembunuhan," ujar Ustaz Adi Hidayat.
"Pembunuhan ini selain dikecam dalam Al-Quran diberikan satu peringatan yang sangat tegas juga digolongkan oleh Nabi Sallallahu Alaihi Wa Sallam pada satu di antara tujuh dosa besar yang membinasakan, Sab'ul Mubiqat," jelas UAH.
Dalam penjelasannya, kalau pelaku yang sudah berbuat dosa maka hidupnya menjadi tidak tenang.
Menurutnya, para pelaku telah melakukan Sab'ul Mubiqat dengan sadis yang tidak dibenarkan dalam ajaran Agama Islam.
Lebih lanjut, ia menuturkan bahwa, dalam Surat Al-Isra ayat 33, Allah SWT melarang manusia untuk menghindari tindakan pembunuhan terhadap orang yang tidak bersalah.
"Sab'ul Mubiqat satu di antara tujuh itu ialah membunuh satu jiwa menghilangkan nyawa dengan cara yang tidak dibenarkan oleh hukum oleh ketentuan yang berlaku," imbuhnya.
Dengan begitu, para pelaku pembunuhan berencana yang menghilangkan seorang Muslim dan orang beriman, salah satunya masuk Neraka Jahanam.
"Maka apa yang dia potensi dapatkan? fa jazaa'uhuu jahannam, dia terancam dengan Neraka Jahanam, bukan sekadar neraka tapi Neraka Jahanam," tegas UAH. (klw).
waallahualam
Load more