tvOnenews.com - Ulama besar di Indonesia, almarhum Syekh Ali Jaber pernah menyampaikan bagi yang masih meninggalkan hal-hal ini meskipun rajin tahlilan akan berdampak pada keutamaannya.
Selain tidak meraih keutamaan, Syekh Ali Jaber menyatakan orang yang tidak shalat Fardhu walaupun telah jungkir balik mengikuti tahlilan akan meraih dampak besarnya.
"Ribuan kali membacakan tahlil, tapi tidak memakmurkan masjid apalagi shalat Subuh," ujar Syekh Ali Jaber dalam suatu ceramah dinukil dari kanal YouTube SURAU AL SOBAH, Jumat (27/12/2024).
Bahwasanya tahlilan merupakan salah satu bagian yang menjadi tradisi dalam agama Islam.
Biasanya tahlilan menunjukkan kegiatan turut memberikan doa sekaligus mengenang amalan kebaikan dari orang meninggal dunia.
Adapun tahlilan menjadi kegiatan mendoakan yang dikerjakan secara bersama-sama dengan melantunkan beberapa bacaan, seperti Surat Yasin, kalimat thayyibah dan lain-lain.
Perihal fungsi tahlilan menandakan sebagai penghormatan terakhir kepada almarhum atau almarhumah, memohon ampunan dan minta rahmat dari Allah SWT.
Selain itu, fungsi tahlilan juga memperkuat silaturahmi terhadap sesama khususnya keluarga dan tetangga agar bisa berdoa dan beribadah bersama-sama.
Tahlilan menjadi bentuk nyata sebagai kegiatan yang memberikan pelajaran agar hidup senantiasa bisa tolong menolong terhadap sesama.
Hadis riwayat dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'Anhu menjelaskan tahlilan menjadi cara pembaharuan keimanan, Rasulullah SAW bersabda:
"Perbaruilah iman kalian. Para sahabat bertanya, "Bagaimana kami memperbarui iman kami ya Rasulullah?" Beliau Menjawab: "Perbanyaklah mengucapkan La Illaaha Illahllah."
Tahlilan memang menjadi cara mempertebal keimanan, meskipun kegiatan ini tidak akan berfungsi selama meninggalkan shalat dan menjauh dari Allah SWT.
Dalil Al Quran dari Surat Al Baqarah Ayat 238 mempertegas anjuran senantiasa memelihara shalat sebagai kewajiban ibadah umat Muslim, Allah SWT berfirman:
حَٰفِظُوا۟ عَلَى ٱلصَّلَوَٰتِ وَٱلصَّلَوٰةِ ٱلْوُسْطَىٰ وَقُومُوا۟ لِلَّهِ قَٰنِتِينَ
Artinya: "Peliharalah semua shalat(mu), dan (peliharalah) shalat Wusta. Berdirilah untuk Allah (dalam shalatmu) dengan khusyuk." (QS. Al Baqarah, 2:238)
Selain itu, Syekh Ali Jaber menyampaikan bahwa keutamaan dari tahlilan tidak akan berfungsi jika sengaja membongkar aib keluarganya.
"Ribuan kali membaca tahlil tapi tidak menjaga kehormatan rumah tangga," terang dia.
Mantan Imam Besar Masjidil Haram ini menyayangkan setiap aib dalam keluarga harus disimpan dengan rapat.
Bahwasanya aib merupakan menjadi bagian penting untuk memelihara kehormatan keluarganya karena bersifat privasi.
Kemudian, ia menambahkan tahlilan juga menjadi sia-sia jika pahalanya ditujukan untuk diri sendiri.
Menurutnya, tujuan tahlilan untuk diri sendiri merupakan kelalaian terbesar bagi orang mukmin saat berusaha mencari keutamaan dari tradisi Islam tersebut.
"Ribuan kali membaca tahlil tapi tidak memberi perhatian sepenuhnya kepada keturunan kita supaya menjadi sholeh dan sholehah," tandasnya.
(kmr/hap)
Load more