tvOnenews.com - Ulama besar di Indonesia, almarhum KH Muhammad Zaini Abdul Ghani al Banjari biasa disapa Abah Guru Sekumpul pernah membagikan bacaan zikir di semasa hidupnya.
Sebagai pendakwah besar di Martapura, Kalimantan Selatan, Abah Guru Sekumpul menyampaikan seorang mukmin membaca amalan zikir ini juga memperoleh kemuliaan selain hajat terkabulkan oleh Allah SWT.
"Pasti diberi Allah kemuliaan, karomah, dan wibawa," ungkap Abah Guru Sekumpul kepada jemaahnya dalam suatu kajian disadur dari kanal YouTube Minta Rela, Rabu (25/12/2024).
Kalimat zikir muncul bermula dari kata "dzakara, yadzkuru, dan dzukr" yang mengandung arti mengingat, menyeru, menyebut, menggetarkan nama Allah SWT.
Zikir berfungsi sebagaimana orang mukmin mempraktikkan untuk senantiasa mengingat Allah SWT baik digetarkan melalui hati atau suara dari mulutnya secara keras.
Bahwasanya zikir mengandung bacaan yang sangat dahsyat sebagaimana telah menjadi bagian dalam ibadah yang ditekankan oleh agama Islam.
Zikir menunjukkan orang mukmin mengakui keagungan Alah SWT melalui perbuatan dan ibadahnya.
Agama Islam telah menganjurkan umat Muslim menggetarkan zikir sebanyak-banyaknya dijelaskan dalam dalil Al Quran dari Surat Al Ahzab Ayat 41-42, Allah SWT berfirman:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اذْكُرُوا اللّٰهَ ذِكْرًا كَثِيْرًاۙ, وَّسَبِّحُوْهُ بُكْرَةً وَّاَصِيْلًا
Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, ingatlah Allah dengan zikir sebanyak-banyaknya, dan bertasbihlah kepada-Nya pada waktu pagi dan petang." (QS. Al Ahzab, 33:41-42)
Dalil Al Quran ini mempertegas bahwa zikir atas anjuran dari Allah SWT di mana pengamalan ibadah tersebut tidak memiliki batasan waktu.
Adapun anjuran mengamalkan zikir di waktu shalat telah tercantum dalam dalil Al Quran dari Surat An Nisa Ayat 103, Allah SWT berfirman:
فَاِذَا قَضَيْتُمُ الصَّلٰوةَ فَاذْكُرُوا اللّٰهَ قِيَامًا وَّقُعُوْدًا وَّعَلٰى جُنُوْبِكُمْ ۚ فَاِذَا اطْمَأْنَنْتُمْ فَاَقِيْمُوا الصَّلٰوةَ ۚ اِنَّ الصَّلٰوةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِيْنَ كِتٰبًا مَّوْقُوْتًا
Artinya: "Apabila kamu telah menyelesaikan shalat, berzikirlah kepada Allah (mengingat dan menyebut-Nya), baik ketika kamu berdiri, duduk, maupun berbaring. Apabila kamu telah merasa aman, laksanakanlah shalat itu (dengan sempurna). Sesungguhnya shalat itu merupakan kewajiban yang waktunya telah ditentukan atas orang-orang mukmin." (QS. An Nisa, 4:103)
Perihal pembahasan waktu mengamalkan zikir tersebut menandakan ada banyak keutamaan yang didapatkan, antara lain lebih dekat kepada Allah SWT, mempertebal iman dan ketakwaan, menenangkan hati dan pikiran.
Kemudian, keutamaan zikir lainnya meliputi menghapus segala dosa, melindungi diri dari godaan setan, mendapat guyuran rezeki, mengabulkan segala hajat.
Sebagai ulama, Abah Guru Sekumpul pernah membagikan ijazah amalan zikir yang mampu mengabulkan segala hajat dan meraih kemuliaan.
Menurut Abah Guru, kemuliaan menjadi bagian agar manusia selalu bersyukur kepada Allah SWT karena mereka telah dilimpahkan anugerah oleh-Nya.
Lantas, seperti apa bacaan zikir mengabulkan hajat dan membawa kemuliaan dari Abah Guru Sekumpul?
Abah Guru menganjurkan bacaan zikir ini harus diamalkan minimal 100 kali dalam sehari agar mendapat karomahnya.
Ia menambahkan amalan zikir tersebut juga mengandung kalimat yang sangat sederhana dan mampu dilafalkan setiap hari.
"Siapa saja aja yang membaca ya dzaljalali wal ikrom setiap hari 100 kali apalagi lebih," terang dia.
Ia membagikan kepada jemaahnya bagi yang benar-benar merasakan hajat cepat terkabulkan segera mengamalkan bacaan zikir tersebut.
Bacaan zikir tersebut, kata Abah Guru, menjadi salah satu bagian Asmaul Husna di mana mengandung nama-nama Allah SWT di dalamnya.
"Ya dzaljalali wal ikrom, 100 atau lebih setiap hari. Ada yang mengatakan itu ismul adzom," pesannya.
"Artinya apabila kita minta (setelah membaca) ya dzaljalali wal ikram, cepat terkabul," tandasnya.
ياذاالجلال والإکرام
Bacaan Latin: Ya dzaljalali wal ikram.
Artinya: "Wahai Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan."
(hap)
Load more