Adapun anjuran mengamalkan zikir di waktu shalat telah tercantum dalam dalil Al Quran dari Surat An Nisa Ayat 103, Allah SWT berfirman:
فَاِذَا قَضَيْتُمُ الصَّلٰوةَ فَاذْكُرُوا اللّٰهَ قِيَامًا وَّقُعُوْدًا وَّعَلٰى جُنُوْبِكُمْ ۚ فَاِذَا اطْمَأْنَنْتُمْ فَاَقِيْمُوا الصَّلٰوةَ ۚ اِنَّ الصَّلٰوةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِيْنَ كِتٰبًا مَّوْقُوْتًا
Artinya: "Apabila kamu telah menyelesaikan shalat, berzikirlah kepada Allah (mengingat dan menyebut-Nya), baik ketika kamu berdiri, duduk, maupun berbaring. Apabila kamu telah merasa aman, laksanakanlah shalat itu (dengan sempurna). Sesungguhnya shalat itu merupakan kewajiban yang waktunya telah ditentukan atas orang-orang mukmin." (QS. An Nisa, 4:103)
Perihal pembahasan waktu mengamalkan zikir tersebut menandakan ada banyak keutamaan yang didapatkan, antara lain lebih dekat kepada Allah SWT, mempertebal iman dan ketakwaan, menenangkan hati dan pikiran.
Kemudian, keutamaan zikir lainnya meliputi menghapus segala dosa, melindungi diri dari godaan setan, mendapat guyuran rezeki, mengabulkan segala hajat.
Sebagai ulama, Abah Guru Sekumpul pernah membagikan ijazah amalan zikir yang mampu mengabulkan segala hajat dan meraih kemuliaan.
Menurut Abah Guru, kemuliaan menjadi bagian agar manusia selalu bersyukur kepada Allah SWT karena mereka telah dilimpahkan anugerah oleh-Nya.
Load more