Apa Maksud Shalat Qabliyah Subuh Lebih Utama dari Dunia dan Isinya? Ternyata Kata Ustaz Adi Hidayat Artinya Adalah…
- Ilustrasi/Freepik
tvOnenews.com - Ustaz Adi Hidayat (UAH) mengingatkan agar setiap Muslim tidak meninggalkan shalat qabliyah subuh.
Hal ini karena shalat qabliyah subuh adalah salah satu amalan sunnah yang utama di pagi.
Bahkan shalat qabliyah subuh disebut dalam hadis lebih baik dari dunia dan isinya.
“Dua rakaat sebelum subuh itu lebih dari dunia dan seisinya,” tandas UAH.
“Jika Anda bisa mengerjakan dua rakaat sebelum subuh itu maka Anda mendapatkan lebih dari dunia dan seisinya,” sambung UAH.
![]()
Apa Maksud Shalat Qabliyah Subuh Lebih Utama dari Dunia dan Isinya? Ternyata Kata Ustaz Adi Hidayat Artinya Adalah…(Sumber: Istimewa)
Berikut hadis tentang shalat qabliyah subuh.
“Sesungguhnya shalat yang paling berat dilaksanakan oleh orang-orang munafik adalah shalat isya dan shalat subuh. Sekiranya mereka mengetahui keutamaan keduanya, niscaya mereka akan mendatanginya sekalipun dengan merangkak.” (HR. Bukhari).
Lalu apa maksud lebih utama dari dunia dan segala isinya?Menurut Ustaz Adi Hidayat, maksud dari lebih dari dunia dan isinya ditafsirkan berbeda-beda.
“Ada yang menafsirkan pahala, ada yang menafsirkan bahwa keadaan kita dijadikan seperti memiliki dunia, maksudnya ia tidak diperbudak dunia, ia melihat dunia itu kecil,” jelas UAH.
“Yang melakukan shalat dua rakaat sebelum subuh maka akan memandang dunia kecil,” sambungnya.
Maka mulai sekarang jangan hanya shalat subuh namun lakukanlah shalat sunnah dua rakaat sebelum subuh.
Selain hadis di atas, juga ada hadis lain yang bersumber dari istri Nabi, Aisyah RA yang mengatakan bahwa Nabi Muhammad SAW selalu menjaga shalat qabliyah subuh.
Aisyah RA berkata,
“Nabi Muhammad SAW tidak pernah menjaga shalat sunnah lebih dari apa yang beliau jaga pada dua rakaat (sebelum) Subuh.” (HR. Bukhari Muslim).
Bahkan dalam satu riwayat, ketika Nabi SAW dan para sahabat kesiangan, shalat qabliyah subuh tetap dilakukan.
Saat itu, ketika Nabi SAW dan para sahabat di perjalanan, semua kesiangan karena semua bangun ketika matahari menghangatkan pipi mereka.
"Seketika bangun, shalat namun qabliyah subuh tetap dilakukan," jelas UAH.
Load more